Liga Inggris
Meski Terancam Degradasi, Pep Guardiola Bersumpah Tetap Setia di Manchester City
Melihat situasi Manchester City dan Guardiola saat ini, beberapa klub top Eropa pun dilaporkan langsung memantau perkembangan terbaru
Jika Manchester City tetap dinyatakan bersalah oleh Liga karena hal tersebut (meski FFP di Liga Inggris lebih fleksibel), maka hukuman bagi City akan diberlakukan.
Hukuman pengurangan poin, degradasi ke kasta bawah dan bahkan pencabutan beberapa gelar semisal trofi Liga Inggris menjadi hukuman yang diberikan kepada City bila mereka terbukti melanggar ketentuan yang berlaku.
Bersiap diri dengan Pochettino
Manchester City mau tak mau harus bersiap dengan hukuman larangan bertanding di Liga Champions selama dua musim karena kejanggalan laporan keuangan dari 2012 hingga 2016.
Kondisi ini membuat masa depan pelatih mereka, Pep Guardiola, menjadi tanda tanya besar.
Pep Guardiola bisa saja meninggalkan Manchester City dengan adanya hukuman berat tersebut.
Kini rumor pengganti Guardiola pun mulai menyebar di pemberitaan jagad sepak bola dunia.
Mauricio Pochettino pun menjadi nama terdepan yang dijagokan untuk menggantikan posisi Guardiola di juara bertahan Liga Inggris tersebut
Pochettino masih berstatus tanpa klub semenjak dipecat oleh Tottenham Hotspur pada November tahun lalu.
Selain itu, Pochettino juga masih menyimpan keinginan besar untuk kembali ke Liga Inggris.
Mauricio Pocchettino (kiri) berpeluang menggantikan Pep Guardiola (kanan) sebagai pelatih baru Manchester City. (AFP)
"Kalau boleh jujur, saya ingin kembali bekerja di klub Liga Inggris," ujar Pochettino.
"Memang kelihatannya akan sulit, tetapi saat ini saya hanya bisa menunggu dan berharap," kata Pochettino menambahkan.
Sebelumnya, Pochettino lebih sering dikaitkan dengan rival Manchester City, Manchester United.
Kini klub berjuluk The Citizens itu bisa ikut mengantre jasa pelatih asal Argentina tersebut, seandainya Guardiola akan pindah ke klub lain pada akhir musim 2019-20 ini.
Manchester City harus bersiap diri andai suatu saat kehilangan sosok Guardiola.