Serial Animasi The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Virus Corona? Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
The Simpsons merupakan serial TV animasi yang menceritakan tentang keluarga yang menghadapi situasi lucu, suka dan duka.
Kembali ke cerita yang dimaksud, klip video pendek dari episode Simpsons yang diduga juga dilakukan secara online.
Episode ini menunjukkan seorang pekerja pabrik yang terinfeksi, infeksi ke dalam paket yang dikirim ke Amerika Serikat, sebelum penyakit itu menyebar ke orang lain.
Faktanya, klip pendek berasal dari episode The Simpsons musim keempat dengan judul "Marge in Chains", ketika sebuah laporan berita mengumumkan ketakutan akan 'Osaka Flu' dari Jepang mengenai Springfield di Amerika.
Orang yang terinfeksi lebih merupakan pekerja pabrik Jepang dan penyebaran penyakitnya adalah flu Osaka, bukan virus corona.


Disebutkan bahwa foto yang diunggah oleh akun Twitter Mr Whale dan Jordan Coombe, merupakan hasil sebuah editan dari Photoshop dengan membubuhi tulisan Coronavirus.
Jadi, cerita-cerita tersebut yang mengklaim menunjukkan episode The Simpsons pada tahun 1993 meramalkan wabah Coronavirus, tidak benar - itu terkait dengan flu Osaka dari Jepang.
• Mulanya Flu dan Sakit Tenggorokan, Begini Pengakuan Mengejutkan Pasien yang Sembuh dari Virus Corona
Taiwan Umumkan Kematian Pertama
Pemerintah Taiwan mengumumkan, pasien yang dirawat karena terinfeksi Virus Corona meninggal, menjadikannya sebagai kasus kematian pertama.
Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung menyatakan bahwa korban merupakan pria yang berusia sekitar 60 tahun.
Dilansir Focus Taiwan maupun Channel News Asia, Minggu (16/2/2020), korban disebut tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri baru-baru ini.
Selain itu, pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu mengidap diabetes, Hepatitis B, dan tidak diketahui bagaimana dia tertular Virus Corona.
Laporan yang disampaikan Chen membuat Taiwan mencatatkan kasus kematian pertama virus yang merebak di China sejak Desember 2019 itu.
Di China, patogen dengan nama resmi Covid-19 tersebut membunuh lebih dari 1.600 orang, dan menginfeksi sekitar 69.000.
Terdapat total lima kasus kematian yang dilaporkan di luar China.
Selain di Taiwan, masing-masing terjadi di Hong Kong, Filipina, Perancis, dan Jepang.