Cerita Sejumlah Pria di Rawas Ilir Muratara yang Mengais Rezeki dari Musibah Banjir
Setiap kali banjir, warga menyediakan jasa perahu pengangkut sepeda motor untuk menyebrangi jalan yang terendam banjir.
Pengendara membayar uang sebesar Rp10 ribu per sepeda motor untuk menyeberang banjir.
Banjir yang diseberangi hanya berjarak 50 meter dengan kedalaman air mencapai sepaha orang dewasa.
"Dalam sehari itu kadang lebih dari 50 motor, kami dapat uang 500 ribu, tapi uangnya dibagi-bagi, karena orangnya banyak," kata dia.
Pengendara sepeda motor, Endang mengatakan, adanya penyedia jasa perahu itu sangat membantu dirinya yang sulit melintas.
• Banjir di Sanga Desa Muba, Akses Jalan Putus Sekolah Libur, Warga Mulai Mengungsi
"Tidak masalah harus bayar, soalnya kalau saya paksakan terobos banjir, nanti motor saya rusak, malah lebih rugi lagi," ujar dia.
Ia berharap pemerintah dapat meningkatkan akses jalan tersebut, agar saat musim banjir pengendara tidak kesulitan melintas.
"Jalan ini memang kondisinya rendah, saat jalan lain masih bisa dilalui, justru jalan ini sudah sangat dalam," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi menyampaikan, banjir di wilayah Kecamatan Rawas Ilir berangsur surut.
"Kondisi banjir sudah berangsur surut, tapi intensitas hujan masih tinggi," kata dia.
Syarmidi mengimbau masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk tetap waspada dari ancaman banjir susulan.
Pihaknya juga terus melakukan patroli guna memantau kondisi debit Sungai Rawas, sehingga perkembangan air dapat terpantau.
"Kami terus patroli melihat kondisi debit air Sungai Rawas, mudah-mudahan tidak meningkat lagi," harapnya.