Banjir di Sanga Desa Muba, Akses Jalan Putus Sekolah Libur, Warga Mulai Mengungsi
Korban banjir di Muba, dilakakukan evakuasi, dan mengungsi di tempat aman, Selasa (11/2/2020). Selain itu, kondisi sekolah juga diliburkan
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Korban banjir di Muba, dilakakukan evakuasi, dan mengungsi di tempat aman, Selasa (11/2/2020).
Selain itu, kondisi sekolah juga diliburkan, sebab air masih tinggi mengenangi pemukiman.
Camat Sanga Desa Suganda mengatakan, desa yang terdampak banjir tersebut adalah, Trans SP 3 Desa Jud 1, Trans SP 1 dan SP 2 Desa Air Balui.
Menurut dia, daerah tersebut selalu menjadi langganan banjir akibat tingginya curah hujan sehingga meluapnya air sungai Musi dan sungai Rawas.
"Untuk Trans SP 3 Des Jud 1 berjumlah 15 KK, empat diantaranya sudah mengungsi di PT PPA dan PT SAL," ujarnya.
Ia menjelaskan, debit air di lahan perkarangan desa ini mencapai 100 cm sampai dengan 250 cm.
Sebagian akses jalan sudah ada yang tergenang air dengan ketinggin mencapai 70 cm.
"Kemudian Trans SP 1 dan Trans SP 2 Desa Air Balui berjumlah 230 KK, debit air 50 cm hingga 150 cm dan juga sebagian akses jalan sudah ada yang tergenang dengan ketinggian mencapai 50-70 cm," jelasnya.
Lanjutnya, ada 9 titik akses jalan yang terputus sehingga menghambat aktivitas masyarakat.
Untuk SD 4 Trans Air Balui sementara diliburkan karena tergenang banjir.
"KUPTD Trans SP 3 Desa Jud 1 telah menyediakan Posko pengungsian di Sekolah SD 1 Filial Trans SP 3 Desa Jud 1, namun belum ada warga yang mengungsi di posko tersebut," terangnya.
• Gelar Hajatan Numpang Tempat Keluarga, Derita Warga Curup PALI Rumahnya Terendam Banjir
• Sungai Rawas Meluap, Karang Dapo Muratara Terendam Banjir, Wabup Minta Warga Jaga Anak dan Orang Tua
Saat ini debit air di Trans SP 3 Desa Jud 1, Trans SP 1 dan Tran SP 2 Desa Air Balui masih mengalami kenaikan hingga mencapai 20 cm, kemudian debit air akan terus bertambah dikarenakan curah hujan di hulu sungai Musi masih sangat tinggi.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba Indita Purnama menyatakan, sesuai arahan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, pihkanya segera menindaklanjuti berdasarkan SOP penanggulangan bencana.
"Saat ini kita sudah mendirikan posko bersama antara Pemerintah kecamatan dan Desa TNI/Polri dan bila emergency kita akan mendirikan tenda-tenda pengungsian dan menempatkan personil TRC (Tim Reaksi Cepat) yang setiap saat memantau perkembangan situasi di lapangan," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi untuk tindak lanjut bersama dengan dinas terkait baik Dinkes, Dinsos dan Dinas ketahanan pangan untuk tindak lanjut bersama baik dalam pendistribusian bantun bantuan yang akan dibutuhkan warga yang terdampak.
“Koordinasi terus kita lakukan dengan dinas terkait, bantuan juga telah disalurkan terhadap korban banjir,”jelasnya