KISAH Seorang Polisi yang Berlutut Dihadapan Warga yang Anarkis, Begini Nasibnya Sekarang!
Polisi Berlutut Demi Selamatkan Nyawa Orang Ini Diganjar Kenaikan Pangkat,Aksi Heroiknya Diapresiasi
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sebelumnya, Akbar bercerita, saat itu puluhan warga menolak tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pekerja tambang yang berada di lokasi menjadi bulan-bulanan massa.
Melihat pekerja tambang yang dipukuli dan hendak dibacok, Akbar berinisiatif untuk bersimpuh, memohon agar warga tidak bertindak anarkistis terhadap korban.
Melihat apa yang dilakukan Akbar, emosi warga pun mereda.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.
Video aksi heroik Kapolsek Cempa Polres Pinrang, Iptu Akbar yang rela berlutut dan memohon belas kasih dari massa saat berlangsungnya aksi demostrasi ratusan warga di lokasi tambang pasir Desa Salipolo Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, Selasa (5/11/2019).
Video mulai viral di Media Sosial (Medsos) dan menuai simpatik dari warga Pinrang, lantaran demi menyelematkan nyawa seorang pekerja tambang pasir yang sudah terluka dan terkapar tak berdaya di pepohonan kapolsek itu rela berlutut.
Perkelahian tersebut dipicu oleh polemik tambang pasir, yang melibatkan antara warga setempat dan pihak penambang PT ASR.
Akibat kejadian tersebut sejumlah orang pun menjadi korban. Baik itu dari pihak warga maupun PT ASR.
• Mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Berpeluang Jadi Komjen, IPW: Supaya KPK tidak Dipandang Remeh
Dilansir dari Tribuntimur, dari pihak warga, korban yang terdata bernama Hasbullah (55). Ia mengalami luka terbuka pada bagian pergelangan tangan kanan dan luka tergores pada bagian paha sebelah kiri.
Sedangkan dari pihak PT ASR, terdata 3 orang yang menjadi korban.
Mereka adalah Zainuddin alias Salihuddin (50) dengan luka terbuka pada bagian dada kiri, pergelangan tangan kanan dan punggung.
Muh Tang (49), mengalami luka terbuka pada bagian lengan kiri dan punggung.
Kamaluddin (38), mengalami luka memar pada bagian dada diduga terkena batu.
Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Jumat (8/11/2019), peristiwa itu bermula saat ratusan warga mendatangi lokasi untuk menolak aktivitas tambang pasir PT ASR