Truk Masuk Jurang di Lahat
Polisi Sebut Truk yang Ditumpangi Puluhan Pelajar Masuk Jurang di Lahat, tak Laik Pakai
Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK melalui Paur Humas, Aiptu Lispono, mengungkapkan, jatuhnya truk yang mengangkut puluhan pelajar di Lahat
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
Polisi Sebut Truk yang Ditumpangi Puluhan Pelajar Masuk Jurang di Lahat tak Laik Pakai
Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, SIK melalui Paur Humas, Aiptu Lispono, mengungkapkan, jatuhnya truk yang mengangkut puluhan pelajar di Lahat, karena faktor kondisi jalan menanjak dan jelek.
Selain itu, kondisi mobil yang kurang perawatan serta sudah sangat tidak laik pakai.
Apalagi untuk sarana angkutan anak sekolah, karena tidak memenuhi standar angkutan penumpang manusia.
Peristiwa dump truck pengantar - jemput anak sekolah milik PT Prisma Cipta Mandiri ( PCM ) yang mengalami kecelakaan di Tebing Maut, Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Rabu (12/2).
Akibat persistiwa itu, satu supir, 31 pelajar dan dua orang karyawan mengalami luka cukup serius dan dilarikan ke Puskesmas.
Peristiwa naas itu terjadi, sekira pukul 07.00 WIB, mobil dump truck BG 8242 E yang merupakan mobil pengangkut antar jemput anak anak sekolah itu, mendadak mati mesin saat menanjak hingga di Jalan Lintas Palembaja, tepatnya di areal Tebing Maut, Desa Bunga Mas sehingga mengakibatkan mobil masuk ke dalam jurang.
" Ya benar tadi pagi ( Kecelakaan ) mobil sedang di evakuasi. Sopir dan para penumpang rombongan pelajar dan yang lain sudah mendapatkan perawatan medis," Kata Lispono.
Melalui Polsek Kikim Timur telah menghimbau pihak perusahaan agar tidak mengoperasikan kendaraan yang terlibat laka karena tidak memenuhi standar untuk angkutan manusia.
Dan mengganti armada yang baru dijadikan untuk sarana angkutan anak sekolah.
• Identitas 33 Pelajar Penumpang Truk Masuk Jurang di Lahat, Kondisinya Luka Hingga Patah Tangan
• Kronologi Truk Angkut Puluhan Pelajar Masuk Jurang di Lahat, Mesin Mobil Mati
Tragedi truk masuk jurang di Areal Tebing Maut Desa Bungamas Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, membuat puluhan siswa SD dan SMP ketakutan.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum masuk jurang, siswa histeris ketakutan.
Disisi lain, tingginya bak truk membuat siswa tak berani untuk lompat, beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa.
Kejadian naas tersebut, bermula truk yang dikendarai Sinarudin (48) melaju dari arah perumahan PT. PCM sehabis menjemput puluhan siswa untuk diantar ke SD N 1 Bungamas, SD N 2 Bungamas, SD N 3 Bungamas dan SMP 1 Kikim Timur.
Namun saat warga Patikal Lama Kecamatan Kikim Timur ini melintasi tebing maut mesin kendaraan tiba tiba mati hingga menyebabkan mobil mundur.
"Jumlah penumpangya 33 orang dan siswa SD dan SMP. Alami luka luka saat ini sedang kita ,"ujar Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah, melalui Kapolsek Kikim Timur, Samsuardi, Rabu (12/2).
Sementara itu, pasca insiden tersebut puluhan siswa langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, naas yang dialami puluhan siswa SMP Bungamas, Kecamatan Kikim Timur, Lahat.
Pasalnya, truk yang ditumpangi untuk mengantar ke sekolah masuk jurang.
Hingga berita ini tidak ada korban jiwa.
• BREAKING NEWS: Tak Kuat Menanjak di Tebing Maut, Truk Bermuatan Puluhan Siswa Masuk Jurang di Lahat

Namun, menurut keterangan Camat Kikim Timur Kabupaten Lahat, Pebroni sejumlah siswa alami luka luka dan saat ini sudah dilarikan ke rumah.
Menurut Pebroni, puluhan siswa tersebut merupakan Warga di perumahan PT Sawit yangt masuk wilayah Desa Bungamas.
"Truk tersebut memang setiap harinya mengantar anak sekolah. sekira pukul 07.30 wib saat menanjak di Tebing Maut desa Bungamas kendaraan tak bisa menanjak hingga masuk kedalam jurang, "terang Pebroni, Rabu (12/2).
Pebroni belum bisa merinci lebih jauh terkait penyebab dan identitas sopir termasuk puluhan siswa yang ikut kecelakaan dalam musibah tersebut.
Sementara, Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah SIK melalui Kapolsek Kikim Timur, Samsuadi membenarkan kejadian tersebut.
Hanya saja, saat dihubungi ia mengungkapkan saat ini sedang mendata terkait kejadian tersebut.