Parno dengan Virus Corona, Sandra Dewi Paksa Anaknya tak Lakukan Ini, Sekarang Takut Mati!

Sandra Dewi sampai merasa parno dengan kesehatan putra sulungnya, hal itu karena penyebaran virus corona memang diketahui sangat cepat.

instagram
Parno dengan Virus Corona, Sandra Dewi Paksa Anaknya tak Lakukan Ini, Sekarang Takut Mati! 

Parno dengan Virus Corona, Sandra Dewi Paksa Anaknya tak Lakukan Ini, Sekarang Takut Mati!

SRIPOKU.COM - Viralnya penyakit virus corona ternyata berdampak pada artis cantik, Sandra Dewi.

Bahkan Sandra Dewi sampai merasa parno dengan kesehatan putra sulungnya, hal itu karena penyebaran virus corona memang diketahui sangat cepat.

Alhasil karena takut akan penyebaran virus corona, Sandra Dewi sampai merayu Raphael Moeis untuk bolos sekolah.

Raphael Moeis pun akhirnya libur sekolah dan kegiatan lainnya.

Tak hanya itu, Sandra Dewi juga mulai membatasi semua aktivitas Raphael Moeis demi melindunginya dari virus corona.

Dilansir dari YouTube Cumi-cumi melalui TribunStyle.com, Raphael Moeis juga dilarang untuk pergi ke mall.

"Anak aku sampe aku ga sekolahin, maksudnya ga masuk sekolah, ga ke mall," ujar Sandra Dewi pada akun YouTube Cumicumi.

Sandra Dewi juga berterus terang, bahwa putranya tersebut selalu berada di dalam rumah sampai terkadang bosan.

"Anak ku itu ga betah di rumah, sekarang tiap hari di rumah sampai bosan dan aku bingung karena kan sekarang banyak isu virus-virus itu dan sampai akhirnya anak aku ga kemana-mana," tambah Sandra Dewi.

Lupakan Sakit Hati, Ini Respon Maia Estianty Tahu Dul Jaelani Dekati Putri Mulan Jameela, Dipuji!

Perlakuan Veronica Tan Bocor, Terungkap Alasan Ahok Tak Mau Komunikasi, Pantes Nekat Nikahi Puput!

Sebenarnya diakui Sandra Dewi, dirinya tak tega membiarkan Raphael Moeis untuk terus berada di dalam rumah.

Namun, demi kesehatan putra sulungnya itu, Sandra Dewi terpaksa melakukan hal itu.

Bukan hanya virus corona Sandra Dewi juga mengungkap alasan ia tak membiarkan putranya sekolah lantaran adanya kabar bahwa di sekolah putranya tersebut ada yang terkena virus flu burung.

"Karena di sekolah ada yang kena apa namanya, virus flu burung lah, flu Singapore lah.

Saya sebagai orang tua takut lah, karena gini loh saya sebagai seorang ibu tiap hari itu deg-deg'an kaya jaga gawang pengen anaknya sehat sempurna," ungkap Sandra Dewi panik.

Sandra Dewi pun mulai merasa takut jika dirinya terpapar virus yang mematikan tersebut.

Apalagi virus-virus itu diketahui bisa menyebabkan kematian.

"Abis bingung ya, kalau dulu tuh aku ga takut mati, kalau sekarang tuh aku takut mati soalnya punya anak gitu.

Karena mikirnya aduh kalau gaada gue nanti anak-anak gimana gitu. Karena gaakan ada orang yang sayang segitunya sama anak kecuali ibunya," ujar Sandra.

Perselingkuhan Terkuak, Faisal Harris Masih Minta Berhubungan Intim ke Sarita Abdul Mukti, Tak Malu?

Tak Perlu Penasaran, Ternyata Ini Alasan Pintu Toilet Umum Tidak Menyentuh Lantai, Banyak Manfaat!

Bocor Penyebab Indonesia tak Terpapar Virus Corona, Ahli Biologi Bongkar Fakta

Hingga kini wabah Virus Corona masih jadi trending topic pembicaraan seluruh dunia.

Ketakutan soal serangan Virus Corona sampai ke berbagai negera di belahan dunia.

Kini wabah Virus Corona sudah mulai menyebar ke beberapa bagian negara di Asia.

Lalu bagaimana dengan nasib negara Indonesia?

Terkuak penyebab mengapa Indonesia tidak terpapar.

Lalu bagaimana bisa tak ada satupun orang di Indonesia yang terserang Virus Corona?

Mengutip The Sydney Morning Herald dan The Age pada Jumat (31/1/2020) Indonesia disebutkan ternyata tidak memiliki kemampuan mendeteksi Virus Corona.

Salah satu ahli biologi Indonesia mengatakan laboratorium medis Indonesia tidak memiliki kit pengujian yang diperlukan dengan cepat untuk mendeteksi Virus Corona.

Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian untuk membantu menganalisi dan mengidentifikasi belum tersedia di Indonesia.

Reagen yang diperlukan ini baru tersedia dalam beberapa hari ke depan.

Sementara laboratorium negara hanya mampu mendeteksi keberadaan keluarga Virus Corona yang berpotensi terinfeksi.

Kelompok virus ini termasuk flu biasa, MERS serta virus semacam SARS yang sekarang sudah punah.

Baju astronot yang dianggap efektif untuk tim medis dalam mengobati pasien Virus Corona.
Baju astronot yang dianggap efektif untuk tim medis dalam mengobati pasien Virus Corona. (AFP/Hector Retamal)

Indonesia belum secara positif mengonfirmasi kasus Virus Corona.

Untuk mengidentifikasi infeksi Virus Corona baru dari China, yang juga dikenal sebagai 2019-nCov, otoritas medis di Indonesia harus mendeteksi keluarga Virus Corona pada seseorang.

Kemudian secara genetis mengurutkan hasilnya, suatu proses yang dapat memakan waktu lima atau enam hari.

Profesor Amin Soebandrio, ketua Institut Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, yang terlibat dalam pekerjaan pengujian dan pengurutan gen, dikonfirmasi The Sydney Morning Herald dan The Age mengatakan bahwa reagen yang dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi Virus Corona dalam beberapa jam dijadwalkan akan tiba di Indonesia segera.

Dijuluki Ratu Ngebor, Inul Daratista Akui Pinggulnya Jadi Aset, Nikita Mirzani Tanya Hal Menohok Ini

Duduk Tunggui Jenazah Gus Sholah Disholatkan, Hotman Paris Respon Kabar Pindah Keyakinan, Mualaf?

"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk coronavirus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," katanya.

Profesor Amin menjelaskan kemungkinan Virus Corona sudah muncul di Indonesia namun belum terdeteksi.

Padahal semua negara yang dekat dengan Indonesia telah melaporkannya.

"Jika Anda bertanya apakah itu mungkin, tentu saja ada kemungkinan tetapi kami belum memiliki bukti. Saat ini, kami tidak tahu apakah virus telah masuk ke Indonesia atau tidak," katanya.

(SRIPOKU.COM/TRIBUNNEWS)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved