Berita Sriwijaya FC

Pengamat Sepak Bola : Persentase Sekecil Apapun Penting Rekrut Pemain Lokal Untuk Sriwijaya FC

Pengamat Sepak Bola : Persentase Sekecil Apapun Penting Rekrut Pemain Lokal Untuk Sriwijaya FC

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/HENDRA KUSUMA
Pengamat Sepak Bola : Persentase Sekecil Apapun Penting Rekrut Pemain Lokal Untuk Sriwijaya FC 

Pengamat Sepak Bola : Persentase Sekecil Apapun Penting Rekrut Pemain Lokal Untuk Sriwijaya FC

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski menyadari rekrutan pemain lokal Sumsel merupakan penilaian pelatih yang paham standar kebutuhan tim Sriwijaya FC, jelang Liga 2 Indonesia 2020.

Namun diharapkan persentase sekecil apapun penting untuk tetap dimasukkan dalam skuat Sriwijaya FC dalam mengarungi Liga 2 Indonesia 2020 mendatang.

"Kalau menurut saya pemain lokal itu penting mau persentase sekecil apapun untuk Sriwijaya FC."

"Jadi tanda tanya kenapa pemain lokal Sumsel yang ada di tim Sriwijaya FC tidak direkrut lagi."

"Mungkin saja mentalitas sehingga dianggap mereka percuma kontribusi daerah gak terlalu bersemangat."

"Kalo segi kualitas gak kalah sehingga lebih baik ngambil pemain luar Sumsel," ungkap pengamat sepakbola, Buyung Ismu.

Manajemen Sriwijaya FC Dituding tak Peduli Pemain Lokal, Hendri Zainuddin : Salah Menilai

Mantan Presiden Sriwijaya FC Sayangkan Tidak Ada Pemain Lokal di Tim Laskar Wong Kito

Menurut sang legendaris Timnas Indonesia ini, pemain lokal maupun non lokal daerah klub berhomebase tetap saja yang diutamakan sesuai kebutuhan tim.

"Dia (coach) tidak memperdulikan ini anak dari daerah ataukah luar daerah."

"Terpenting pelatih yang lebih mengetahui dan yang punya standarisasi itu ada pada pelatih."

"Mau dia pemain lokal Sumsel kalau dia memang masuk kualitasnya, apa salah dia masuk skuat? Fanatisme akan dapat dukungan kedaerahannya kuat."

"Namun kalau secara kualitasnya jauh di bawah standar tim luar, maka akan ambil pemain luar," kata eks Pelatih PS Semen Padang.

Diingatkannya jika kebutuhan tim itu ada pada pelatih.

Sementara manajemen punya alasan apakah pandangan pemain lokal tidak baik, larinya ke pelatih.

"Mereka digaji dulu saya di Semen Padang rekrut magang pemain lokal."

"Mereka dikasih uang saku, belum dapat gaji hanya tanda kontrak kosong sebagai persyaratan saja."

"Setelah mereka dinilai bagus, baru benar-benar dikontrak," ujarnya.

Fanatisme pendukung juga dinilai akan menyaksikan jika ada pemain yang dikenalnya.

Ibarat masakan gak ada bumbu kalau gak ada suporter, gak ada yang mendoakan.

"Membuat klub itu gampang, tapi membentuk tim yang sulit."

"Dengan kepelatihan Budi Jo yang open, familiar, memiliki visi pemikiran yang sama, saya selalu mengajak kawan-kawan untuk menyaksikan Sriwijaya FC."

"Karena mereka berharap klub kebanggaan ini bisa bangkit," pungkasnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini dan Subcribe Channel Youtube SripokuTV :

Jangan lupa follow instagram Sriwijaya Post di bawah ini :

Jangan lupa sukai fanspage Sriwijaya Post di bawah ini:

=======================
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved