MotoGP

Tak Ada Kawasaki di MotoGP Sejak 2009, Ternyata Ini Peyebabnya

Kawasaki adalah salah satu pabrikan sepeda motor yang dulunya sempat ikut di ajang MotoGP, namun pada 2009, memilih tak lagi ikuti ajang MotoGP

Editor: adi kurniawan
Instagram/motogp
Tak Ada Kawasaki di MotoGP Sejak 2009, Ternyata Ini Peyebabnya 

Tak Ada Kawasaki di MotoGP Sejak 2009, Ternyata Ini Peyebabnya

SRIPOKU.COM -- Kawasaki adalah salah satu pabrikan sepeda motor yang dulunya sempat ikut di ajang MotoGP.

Namun, pada 2009, Kawasaki memilih hengkang menyusul terjadinya krisis keuangan global.

Satu dekade berlalu, rupanya promotor MotoGP, Dorna Sports, tengah gencar membujuk Kawasaki agar bersedia kembali ke ajang MotoGP.

Selain MotoGP, Dorna juga merupakan promotor World Superbike (WSBK), ajang balap motor dunia yang didominasi Kawasaki dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, bujukan Dorna ternyata tak mengubah pendirian petinggi di Kawasaki. Mereka tetap tak mau kembali ikut MotoGP.

Saran dari Test Rider Honda untuk Alex Marquez Jelang Tes Pramusim MotoGP 2020

Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Penguji Yamaha di MotoGP

Demi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Belajar tentang Islam

Kepala Pengembangan Motor Balap Kawasaki di ajang WSBK, Yoshimoto Matsuda, menilai MotoGP bukan ajang balap yang tepat untuk timnya.

"Anda harus memikirkan apa yang diminta MotoGP dari Anda, teknologi apa yang diperlukan," kata Matsuda belum lama ini.

"Jika memperhitungkan semua ini, MotoGP bukanlah pilihan kami," lanjutnya.

Sementara itu, konsultan Kawasaki, Ichiro Yoda, menjelaskan bahwa keengganan pihaknya terlibat di MotoGP disebabkan pertimbangan finansial.

Ia menyebut dana yang diperlukan untuk ikut MotoGP 10 kali lipat lebih besar ketimbang yang dibutuhkan di WSBK.

Menurut dia, sebuah tim MotoGP membutuhkan dana mencapai 60-70 euro (sekitar Rp 911 miliar-Rp 1 triliun) untuk sekadar ikut di kejuaraan.

Dana sebesar itu belum tentu menjamin sebuah tim bisa finis di posisi kelima klasemen kejuaraan.

Pasalnya, Honda, tim terbesar di MotoGP, menghabiskan dana yang jauh lebih besar, yakni 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun).

Atas dasar itulah, Yoda menilai ikut di WSBK lebih masuk akal bagi Kawasaki ketimbang harus kembali ke MotoGP.

"MotoGP terlalu mahal untuk Kawasaki, ini adalah keputusan finansial kami," kata Yoda.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved