Ada yang Disembunyikan Jennifer Dunn, Pakar Ekspresi Ungkap Fakta Jedun Mendadak Muncul di Publik
Ada yang Disembunyikan Jennifer Dunn, Pakar Ekspresi Ungkap Fakta Jedun Mendadak Muncul di Publik
lihat foto
Ada yang Disembunyikan Jennifer Dunn, Pakar Ekspresi Ungkap Fakta Jedun Mendadak Muncul di Publik
SRIPOKU.COM - Jennifer Dunn santer dibicarakan oleh netizen karena dianggap sebagai pelakor.
Awalnya, perempuan yang minta dipanggil Jeje ini mengaku dirinya bukanlah seperti yang dipikirkan oleh netizen.
Perkataan Jennifer Dunn semakin kabur setelah terlihat adanya kejanggalan dalam perceraian Faisal dan Sarita.
Pasalnya, baru saja bercerai, Faisal Harris langsung menikahi Jennifer Dunn.
Tak ingin dianggap sebagai pelakor, Jennifer Dunn mengungkapkan seluruh fakta hidupnya dengan Faisal Harris.
Jennifer Dunn mengungkapkan fakta dibalik rumah tangganya di acara Insert Story yang berjudul "Apa Kata Pakar Ekspresi Tentang Ekspresi Jennifer Dunn?" pada hari Rabu (30/1/2020).
Jeniffer Dunn meminta bagi para netizen yang sering mencemooh dirinya untuk tidak lagi menghujatnya.
Bagi perempuan yang minta dipanggil Jeje ini, mencemooh tanpa mengenal adalah perbuatan yang salah.
"Aku berharap banget dengan adanya aku disini ngobrol itu bisa merubah sudut pandang penonton atau netizen agar jangan mudah untuk menge-judge seseorang kalo gak kenal, like they said dont judge the book by the cover,"
Setelah lama tidak pernah berbicara, melihat respon Jennifer Dunn menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi pakar mikroekspresi.
Pandangan mikroekspresi, Kirdi Putra ikut berkomentar perihal kontroversi pernikahan Jennifer Dunn dan Faisal Harris.
Pasalnya, sudah empat tahun Jennifer Dunn tidak terlihat di layar kaca, dan kali ini bukan untuk bermain sinetron tapi muncul karena isu pernikahaanya dengan Faisal Harris.
Melalui pandangan psikologi, Kirdi berpandangan bahwa ada sesuatu yang ingin dilakukan Jennifer Dunn karena berani mengklarifikasi kehidupan rumah tangganya.
"Jadi buat saya ketika Jedun ini sudah lama menghilang selama 4 tahun kemudian muncul lagi, kalo kita bicara secara psikologi tidak ada sebuah tindakan manusia yang tidak ada alasan dibelakangnya, tidak ada sesuatu yang mendasar dibelakanynya, apakah alasannya berupa finansial, apakah berupa emosional, atukah berupa technical," ungkap Kirdi.
