Bukan Gangguan Makhluk Halus, Inilah Fakta Ketindihan Secara Medis
Selama ini ada mitos yang beredar mengatakan bahwa ketindihan disebabkan oleh gangguan makhluk halus yang berkeliaran di sekitar kita.
Bukan Gangguan Makhluk Halus, Inilah Fakta Ketindihan Secara Medis
SRIPOKU.COM - Selama ini ada mitos yang beredar mengatakan bahwa ketindihan disebabkan oleh gangguan makhluk halus yang berkeliaran di sekitar kita.
Ternyata fenomena yang di Indonesia kerap disebut sebagai ketindihan ada penjelasan secara medis.
Fenomena tersebut ternyata diakui secara resmi dalam dunia medis.
Baca juga:
• Melihat Hantu dan Ketindihan Saat Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ya, ketindihan dalam dunia medis disebut dengan sleep paralysis dan bukan disebabkan oleh gangguan makhluk halus.
Melansir laman Medical News, sleep paralysis adalah salah satu jenis parasomnia atau gangguan tidur yang membuat kita mengalami kejadian yang tidak diinginkan saat baru tertidur, sudah terlelap, atau saat terbangun dari tidur.
Menurut laman Sleep Foundation, hal semacam ini kerpa terjadi pada mereka yang memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma, atau gangguan panik.
Mereka yang kurang tidur atau memiliki jadwal tidur yang tidak teratur juga bisa mengalami sleep paralysis.
Lalu, apa penyebabnya?
Melansir SehatQ, sleep paralysis terjadi sebenarnya terjadi karena mekanisme otak dan tubuh menjadi tumpang tindih.
Biasanya, hal tersebut berlangsung saat kita berada di tengah siklus tidur REM (Rapid Eye Movement).
Ketika seseorang dalam fase tidur REM, otak akan mengirim sinyal GABA dan Glycine untuk membuat otot tidak bergerak selama bermimpi.
Hal ini penting agar seseorang tidak bergerak atau melukai diri sendiri ketika bermimpi.
Baca juga:
• Alami Tindihan Saat Tidur, Betulkah Ada Hubungan Dengan Hal Mistis? Berikut Penjelasannya
Namun, mekanisme otak dan tubuh yang tumpang tindih membuat seseorang terbangun dari siklus tidur REM. Padahal, tubuh masih dalam kondisi setengah tidur ketika kita terbangun dari siklus tidur REM.
Itulah mengapa saat ketindihan, seseorang merasa sulit bernapas, tubuh kaku, hingga tak bisa berbicara.
Bagaimana cara mencegah ketindihan?
Ketindihan saat tidur bukanlah hal yang berbahaya namun bisa menimbulkan hal traumatis dan merusak pola tidur pada beberapa orang. Untuk mencehah ketindihan, berikut tipsnya:
- Tidur yang cukup
- Jadwalkan waktu tidur dan bangun secara teratur setiap harinya
- Buat kamar tidur senyaman mungkin dengan pencahayaan redup
- Jangan menonton televisi atau menggunakan gadget minimal 30 menit sebelum tidur
- Hindari mengonsumsi makanan berat, merokok, atau minum kopi dan alkohol sebelum tidur
- Olahraga ringan namun hindari berolahraga empat jam sebelum tidur
Bila gangguan tidur sleep paralysis yang dialami sulit diatasi dengan cara-cara cepat tidur di atas, maka konsultasikan dengan psikiater atau psikolog.
Bisa jadi, ketindihan yang biasa kita alami disebabkan karena adanya gangguan tidur atau gangguan kesehatan mental.
Fakta Medis Ketindihan, Bukan karena Makhluk Halus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Medis Ketindihan, Bukan karena Makhluk Halus", https://health.kompas.com/read/2020/01/31/170300868/fakta-medis-ketindihan-bukan-karena-makhluk-halus?page=all#page2.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini