Ada Corona Tipe Baru, Dalam Semalam Meningkat 60 Persen, Kapan Wabah Capai Puncaknya ?

Angka itu diperkirakan masih bisa lebih besar lagi karena serangan virus ini belum mencapai puncaknya.

Editor: Yandi Triansyah
Istimewa
Cerita 12 Mahasiswa Indonesia Terjebak di Wuhan Cina Hanya Makan Mie Instan, Terancam Virus Corona 

Ada Corona Tipe Baru, Dalam Semalam Meningkat 60 Persen, Angka Itu Diperkirakan Lebih Besar Karena Belum Puncaknya

SRIPOKU.COM JAKARTA — Jumlah kasus infeksi virus baru korona meningkat hampir 60 persen dalam semalam.

Angka itu diperkirakan masih bisa lebih besar lagi karena serangan virus ini belum mencapai puncaknya.

Penyebaran di luar China perlu diwaspadai, menyusul adanya penularan domestik di Jepang, Vietnam, dan Jerman.

Dikutip dari Kompas.com, Otoritas Kesehatan China, Selasa (28/1/2020), mengumumkan, total infeksi pneumonia karena virus korona tipe baru, 2019-nCoV, menjadi 4.515 kasus yang tersebar di 30 provinsi. Sebanyak 106 orang yang terinfeksi meninggal.

Jumlah kasus yang terinfeksi di China itu melonjak tinggi dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yang hanya 2.835 kasus dan 81 orang di antaranya meninggal. Korban termuda yang dikonfirmasi adalah anak perempuan berusia sembilan bulan di Beijing.

Laporan waktu nyata oleh Johns Hopkins University, Maryland, dalam gisanddata.maps.arcgis.com menunjukkan, jumlah kasus terus meningkat.

Data terbaru pada Rabu (29/1/2020) pukul 07.30 WIB, jumlah yang terinfeksi secara global mencapai 5.578 kasus di 18 negara. Total korban jiwa mencapai 131 orang dan 107 orang di antaranya dinyatakan sembuh total.

Sebanyak 5.494 kasus infeksi ditemukan di China, Thailand 14 kasus, Hong Kong (8), Taiwan (8), Jepang (7), Makau (7), Singapura (7), Australia (5), Amerika Serikat (5), Malaysia (4), Korea Selatan (4), Jerman (4), Perancis (3), Kanada (2), Vietnam (2), serta Kamboja, Nepal, dan Sri Lanka masing-masing 1 kasus.

Semua korban meninggal dunia terdapat di China, terutama di Provinsi Hubei, yang mencapai 125 orang. Kota Wuhan yang menjadi titik awal merebaknya virus ini berada di provinsi tersebut.

Kepala Tim Ahli Nasional China untuk mengendalikan dan mencegah pneumonia yang disebabkan virus korona dan seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, Zhong Nanshan, kepada kantor berita Xinhua mengatakan,
Sangat sulit untuk memperkirakan kapan wabah mencapai puncaknya. Tapi, saya pikir dalam satu minggu atau sekitar 10 hari, itu akan mencapai klimaks.

”Sangat sulit untuk memperkirakan kapan wabah mencapai puncaknya. Tapi, saya pikir dalam satu minggu atau sekitar 10 hari, itu akan mencapai klimaks dan lalu tidak akan ada peningkatan skala besar,” kata Zhong.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai adanya kasus infeksi 2019-nCoV di Indonesia. Data dari Business 1ntelligence Service (B1S) m1nd, Indonesia menyumbang 7 persen dari sekitar 1,4 juta penerbangan keluar dari Wuhan antara Desember 2018 dan November 2019 atau peringat keenam terbesar. Kelima negara lain yang menjadi tujuan utama perjalanan dari Wuhan, yaitu Thailand (33 persen), Jepang (12), Malaysia (10), Singapura (9) dan Hong Kong (8), telah mengonfirmasi adanya kasus infeksi korona.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved