Mengenang Kobe Bryant - Saat Si Anggur Tak Bermain karena Sudah Bikin Lawan Terlalu Menderita

Torehan 62 poin milik Bryant dalam pertandingan itu semakin impresif lantaran pada waktu yang sama hanya ada 61 poin

Editor: Adrian Yunus
Kolase Tribun Manado
Kobe Bryant meninggal dunia 

SRIPOKU.COM - Kobe Bryant akan selalu dikenang sebagai legenda olahraga. Tak terkecuali rekor briliannya saat mencetak 62 poin dalam tiga kuarter saja.

Dunia olahraga dikejutkan dengan kabar meninggalnya legenda basket, Kobe Bryant.

Kobe Bryant meninggal dunia setelah menjadi korban dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).

Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terbakar dan terjatuh. Semua penumpang tewas tak terkecuali Kobe Bryant dan putrinya, Gianna Bryant.

Kesaksikan Warga Lihat Helikopter Ditumpangi Kobe Bryant, Terlihat Aneh Kemudian Ada Ledakan Hebat

Tinggal Dekat Lokasi Kecelakaan Kobe Bryant, Saaih Halilintar Lihat Kepulan Asap, Ini Kesaksiannya

Video: Rest In Peace Kobe Bryant Meninggal Kecelakaan Helikopter Bersama Putrinya

Meninggalnya Bryant membuat seluruh dunia berkabung. Pasalnya, prestasi di atas rata-rata yang dia catat sebagai atlet telah menginspirasi banyak pihak.

Talenta dan kerja keras telah mengubah pemain yang berposisi shooting guard tersebut menjadi sosok yang ditakuti oleh lawan-lawannya.

Pertandingan antara Los Angeles Lakers dan Dallas Mavericks pada musim reguler NBA 2015-2016 (20/12/2005) menjadi salah satu pembuktian kualitas tinggi yang dimiliki Bryant.

Saat itu, Bryant membuat publik Staples Center bersorak ketika berhasil mencetak 62 poin dalam tiga kuarter pertama untuk membawa LA Lakers memimpin jauh.

Padahal Dallas Mavericks bukan tim kacangan. Pada akhir musim itu Mavericks berhasil mencapai NBA Finals mewakili wilayah barat.

Akan tetapi nama-nama besar seperti Dirk Nowitzk, Josh Howard, Adrian Griffin dibuat tidak berdaya setiap kali Bryant memasuki daerah pertahanan mereka.

Kobe tak terbendung. Pemain yang menjuluki dirinya sebagai Vino (anggur dalam bahasa Italia, red) membuat 18 field goal dan 22 point dari bola free throw.

Hanya ada empat tembakan three-point yang dicetak Bryant. Itu artinya, Bryant berhasil mengobrak-abrik benteng yang digalang pemain Mavericks.

Torehan 62 poin milik Bryant dalam pertandingan itu semakin impresif lantaran pada waktu yang sama hanya ada 61 poin yang dicetak seluruh pemain Mavericks!

Bryant menjadi pemain pertama yang sanggup melakukannya semenjak shot clock (batasan waktu untuk melakukan serangan) diterapkan.

Keunggulan besar 61-95 yang dicatat Lakers pada akhir kuarter ketiga membuat Bryant ditarik keluar.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved