Pasar di China Disebut Jadi Sumber Virus Mematikan SARS dan Corona, Para Ahli Ungkap 2 Penyebab Asli
Komisi Kesehatan Wuhan awalnya menyebutkan ke publik pada 31 Desember 2019 ada 27 kasus pneumonia di kota tersebut, pasien pertama sakit pada 12
Orang-orang China menganggap hewan liar lebih bernutrisi daripada hewan yang dikembangbiakan khusus untuk dikonsumsi.
Status sosial juga menjadi alasan mengapa banyak orang China yang masih senang mengonsumsi hewan langka dan liar.
Misalnya, semangkuk sup kelelawar memiliki nama “Fu” dalam bahasa Mandarin yang artinya adalah keberuntungan dan nasib baik.
Ini sekaligus menjadi alasan mengapa mudah menemukan pasar yang menjual hewan liar dalam kondisi hidup atau mati di kota besar China.
"Sampai saat ini belum ada yang berhasil menemukan hewan apa yang bertanggung jawab terhadap virus corona baru. Jika penyebab sudah ditemukan, maka penanganannya akan lebih mudah," tutup Ball.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggelar pertemuan membahas status virus baru pada Rabu lalu.
Seusai pertemuan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan, ia membutuhkan lebih banyak informasi mengenai virus baru dan menyebarkannya sebelum dapat menyetujui wabah itu merupakan darurat kesehatan global.
“Ini adalah tantangan yang berkembang dan kompleks. Keputusan tentang perlu atau tidak, darurat, internasional, diambil dengan sangat serius, Keputusan ini hanya saya siapkan dengan persetujuan yang tepat,” kata Ghebreyesus. Rapat darurat bertemu lagi dalam waktu dekat.