MotoGP
Siapa Terhebat Soal Start di MotoGP? Mayoritas Tidak Menjawab Valentino Rossi dan Marc Marquez
Para pembalap yang ditanya antara lain Valentino Rossi, Alex Rins, Miguel Oliveira, Max Biaggi, Kevin Schwantz, Mick Doohan
SRIPOKU.COM – Ketika para pembalap maupun legenda MotoGP ditanya tentang pembalap paling jago start, mayoritas tidak menjawab Valentino Rossi ataupun Marc Marquez.
Start merupakan salah satu hal penting di MotoGP karena kadang bisa menentukan kemenangan seorang pembalap.
Beberapa waktu yang lalu ada sebuah video diunggah di kanal MotoGP di YouTube, Kamis (2/1/2020).
Sejumlah pembalap, baik yang masih aktif maupun sudah pensiun, ditanya mengenai pembalap yang bisa memulai balapan dengan sangat baik.
• Ingin Terus Eksis Mengaspal, Valentino Rossi Incar Posisi 3 Besar di MotoGP 2020
• Yamaha Hadapi Dilema Oleh Valentino Rossi, Vinales dan Quartararo Tentukan Line UP MotoGP
• Valentino Rossi Punya Makna Tersendiri tentang Kecepatan, Apa Katanya?
Para pembalap yang ditanya antara lain Valentino Rossi, Alex Rins, Miguel Oliveira, Max Biaggi, Kevin Schwantz, Mick Doohan, dan Giacomo Agostini.
Pertanyaan ini cukup membingungkan beberapa pembalap dan legenda balap.
Beberapa pembalap bahkan menyebut dirinya sendiri sebagai yang starter terbaik, misalnya Iannone, Rins, Wayne Rainey, Giacomo Agostini, Jorge Lorenzo, dan Max Biaggi.
“Salah satu yang terbaik adalah diriku. Jika kamu mengecek banyak race, aku memulai dengan sangat-sangat baik,” kata Max Biaggi.
Namun, mayoritas pembalap menyebut Dani Pedrosa sebagai yang terhebat soal start.
Dani Pedrosa (Gridoto.com/asphaltandrubber.com)Miguel Oliveira, Alex Criville, Randy Mamola, Marc Marquez, Danilo Petrucci, Maverick Vinales, Joan Mir
“Saya mengingat Pedrosa. Dani super hebat,” kata Miguel Oliveira
“Dani Pedrosa, dia sangat-sangat cepat di awal,” kata Danilo Petrucci
Kevin Schwantz bilang musuh bebuyutannya alias Wayne Rainey-lah yang terbaik.
Hal yang sama juga dikatakan oleh legenda Honda Repsol Mick Doohan.
Wayne Rainey (Commons.wikimedia.org)Sementara itu, Jorge Lorenzo dipilih oleh Johann Zarco dan Karel Abraham
Kenny Robert menyebut Freddie Spencer, pembalap senegaranya.
Takaaki Nagami, Hafizh Syahrin, Jack Miller, Brad Binder menyebut sang runner-up musim 2019 alias Dovizioso
Sementara Alberto Puig, manajer Repsol Honda, mengatakan sulit untuk menyebut yang terbaik karena saat ini para pembalap sudah dibantu banyak elektronik.
Valentino Rossi sempat dipilih oleh Franco Morbidelli.
Sedangkan, Valentino Rossi sendiri justru menyebut Marquez yang terbaik.
Siapa Lebih Jago Mengerem di MotoGP, Valentino Rossi atau Marc Marquez? Ini Jawaban Para Pembalap Marc Marquez dan Valentino Rossi sering dibandingkan kemampuannya di ajang MotoGP, termasuk soal mengerem.
Saat ini Marc Marquez sudah mengantongi enam gelar kelas premier, sementara Valentino Rossi berselisih sedikit, yakni punya tujuh gelar.
Jika ditanya mengenai pembalap paling jago mengerem, beberapa pembalap dan legenda GP500/MotoGP punya beragam pendapat.
Ada pembalap yang mengatakan Marc Marquez, tetapi ada juga yang bilang Valentino Rossi.
Adapula nama lain yang disebut, misal Kevin Schwantz dan Alex Barros.
Baca: Marc Marquez dan Alex Marquez Datang ke Jakarta Februari Mendatang untuk Launching Tim MotoGP
Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)Dalam sebuah video yang diunggah akun resmi MotoGP di YouTube, beberapa pembalap ditanya pendapatnya mengenai rider terhebat dalam melakukan braking, Minggu (12/1/2020).
Para pembalap yang ditanya antara lain Alex Rins, Johann Zarco, Aleix Espargaro, Kevin Schwantz, Giacomo Agostini, dan Wayne Rainey.
Alex Espargaro, Takaaki Nakagami, Franco Morbidelli, Randy Mamola, dan Jack Millier menyebut Marc Marquez yang paling jago mengerem
Sedangkan Johann Zarco, Fabio Quartararo, dan Hafizh Syahrin menyebut Valentino Rossi.
Marc Marquez (Instagram/marcmarquez93)Sementara Max Biaggi mengatakan dulu adalah Alex Barros tetapi saat ini Marc Marquez atau Valentino Rossi.
Legenda Suzuki, Kevin Schwantz, justru percaya bahwa dirinya sendiri yang paling jago mengerem.
Mick Doohan juga mengatakan bahwa Schwantz yang paling hebat mengerem, kemudian Alex Barros.