Piala Dunia U 20
Stadion Untuk Piala Dunia U 20 2021, Berikut Stadion Kriteria dan Standar FIFA
Stadion Untuk Piala Dunia U 20 2021, Berikut Stadion Kriteria dan Standar FIFA diantaranya harus meriah jumlah penonton
Stadion Untuk Piala Dunia U 20 2021, Berikut Stadion Kriteria dan Standar FIFA
SRIPOKU.COM -- Badan sepak bola dunia (FIFA) mewajibkan Piala Dunia U 20 2021 di Indonesia harus terselenggara secara meriah.
Indikator meriah di sini adalah setiap laga Piala Dunia U 20 ini wajib dihadiri penonton minimal sebanyak 10 ribu hingga 20 ribu orang, hal tersebut merupakan salah satu kriteria FIFA.
Selain disisi penonton Kriteria dan Standar FIFA bisa disimak disela-sela berita ini.
Itu berlaku di semua pertandingan, termasuk sejak babak penyisihan grup hingga pertandingan final.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, nampaknya harus mengubur impian untuk menjadi tempat diselenggarakannya Piala Dunia U 20 2021 mendatang.
Pasalnya dari 10 stadion yang diusulkan PSSI ke FIFA, hanya enam stadion saja yang disetujui oleh FIFA.
Kabar tidak adanya stadion yang menjadi hombase Sriwijaya FC tersebut setelah PSSI melalukan pertemuan dengan FIFA dan disetujui hanya 6 stadion.
Padahal Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang masuk dalam 10 stadion yang diusulkan untuk menjadi tempat diselenggarakannya Piala Dunia U 20 pada 2021 mendatang.
Enam stadion yang akan dipakai itu berada di Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Artinya ada empat stadion yang dipastikan tidak akan dipakai untuk Piala Dunia U 20 2021.
Sebelumnya FIFA hanya menginginkan empat stadion saja yang akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Namun setelah bertemu dengan PSSI beberapa hari yang lalu akhirnya FIFA menyetujui untuk menambah dua stadion lagi.
"Jumlah stadion yang semula akan ditetapkan oleh FIFA hanya empat stadion utama, akhirnya disetujui oleh FIFA menjadi enam stadion utama," seperti rilis yang diterima BolaSport.com dari Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.
Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) menjadi venue yang ditunjuk FIFA.
• KONI Sumsel Akomodir 60 Orang Jadi Satgas, Pelantikan Ketua Terpilih 26 Januari Malam
• Diprediksi Mengejutkan Berdasarkan Indra Keenam Manusia Ini, Nasib Kento Momota di Olimpiade Tokyo
• Tak Ada Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, FIFA Tunjuk 6 Stadion Untuk Piala Dunia U 20 2021
Lalu Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), sepertinya akan menjadi opsi cadangan.
"Di luar stadion-stadion tersebut masih harus disiapkan sejumlah stadion lain sebagai stadion pendukung."
Enam stadion yang dipilih FIFA harus didukung dengan lima lapangan untuk latihan.
Tentu saja itu akan menjadi tugas bagi PSSI dan pemerintah Indonesia.
FIFA rencananya akan datang ke Indonesia pada Maret 2020. Kehadirannya untuk melihat kesiapan PSSI dan pemerintah Indonesia jelang satu tahun bergulirnya Piala Dunia U 20 2021.
"Tim FIFA akan melakukan inspeksi awal terhadap seluruh fasilitas infrastruktur stadion dan kelengkapannya, maka diharapkan sudah akan ada progress renovasi."
Sebelumnya, Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, Alhamdulillah tim kami sudah berhasil negoisasi, dari empat yang ditentukan FIFA sekarang jadi enam.
"Mudah-mudahan tak ada perubahan jadi enam ini sebelum atau sesudah Kongres saya akan mendatanginya sekali lagi," ujarnya menambahkan.
Untuk saat ini, PSSI akan mengupayakan akan untuk mempercantik enam venue yang dimaksud.
Hal itu dilakukan agar enam venue itu sesuai dengan kriteria dan standar FIFA.
"Nanti akan saya lihat lagi sekali lagi karena penambahan dua ini, jadi prioritas yang lebih baik dari yang baik yang ada," tuturnya.
"Jadi ketika FIFA datang saya ingin menyesuaikan dengan FIFA, kan ada kriteria yang diminta oleh FIFA, berkaitan dengan stadion, kursinya, kamar mandi, tempat cadangan dsb," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan rilis Kemenpora, mencontohkan Stadion Gelora Bung Karno syarat 10 ribu-20 ribu penonton bisa menciptakan kesan bahwa stadion terisi penuh lantaran kapasitasnya yang rata-rata 'hanya' mampu menampung 30 ribuan penonton.
Namun untuk Stadion Gelora Bung Karno, 10-20 ribu penonton tak akan membuat kesan bahwa stadion terbesar di Indonesia itu terlihat penuh.
Untuk itu, khusus untuk SUGBK, pemerintah punya pekerjaan rumah lain untuk mencari cara agar pertandingan di sana juga bisa memberikan kesan meriah.
"Ada persyaratan dari FIFA bahwa pada setiap pertandingan, meski sejak babak penyisihan sekalipun diharapkan minimal kehadiran ' penonton adalah sebanyak 10.000 hingga 20.000 orang," tulis rilis Kemenpora.
"Ini belajar dari case Piala Dunia U 20 yang pertama di Kolombia tahun 2011, yang dipenuhi jumlah penonton terbanyak di setiap pertandingannya."
"Sedangkan pada Piala Dunia U 20 terakhir di Polandia tahun 2019 tercatat sebagai Piala Dunia U 20 yang terendah jumlah penontonnya."
"Sebagai konsekuensinya, jika kapasitas stadion besar seperti SUGBK, maka harus di-setting supaya tidak terlihat kosong jika jumlah penontonnya hanya sekitar 10 ribu orang."
Jangan lupa follow instagram Sriwijaya Post di bawah ini :
Jangan lupa sukai fanspage Sriwijaya Post di bawah ini:
==================