Bisnis

Perombakan Direksi Garuda tidak Pengaruhi Layanan, Namun Pergerakan Saham GIAA ke Arah Zona Merah

Saat pertama kali perdagangan dibuka pagi tadi, saham GIAA sempat menguat ke posisi Rp 446melemah hingga level Rp 422 masuk zona merah.

Editor: Tarso
Tribunsumsel.com/Hartati
Pramugari Garuda siap memberikan pelayanan kepada para penumpang Garuda. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPS-LB Garuda Indonesia yang dilakukan kemarin (22/1/2020) tidak mempengaruhi kinerja dan layanan Garuda pada penumpangnya.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Palembang Wahyudi Kresna mengatakan akan mendukung penuh program dan visi misi dibawah kepemimpinan direksi baru yang digawangi Irfan Setia Putra.

Menurutnya siapa pun direksinya asalkan memiliki tujuan memajukan Garuda menjadi perusahaan penerbangan yang terus mengudara, melayani penumpang dengan baik dan memberikan konstribusi laba bagi negara akan didukung.

Dia juga mengakui selama "bola panas' bergulir di pusat karena direksi lama tersandung kasus dan pemberitaan lainnya juga tidak ada pengaruh dengan pelayanan.

Dinas Kesehatan Kota Palembang Keluarkan Surat Edaran untuk Mewaspadai Penyebaran Virus Corona

Indonesia Darurat Sampah Menempati Rangking ke-2 Setelah China, Ini Dilakukan SIT Tuncen Baturaja

Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan, Bendungan Terbesar di Sumsel yang Bisa Tampung 105 Juta Kubik Air

"Kita semua tahu berita yang ada sebelumnya tapi kami tidak ambil pusing karena yang kami lakukan fokus melayani penumpang dan merealisasikan target yang akan dicapai tahun ini," ujarnya, Kamis (23/1/2020).

Meski layanan penumpang tidak terdampak karena perombakan direksi tapi saham Garuda ikut terkena imbasnya.

Saham dengan kode Tbk (GIAA) hari ini bergerak di zona merah Kamis pagi, (23/1/2020).

Dikutip dari RTI, hingga pukul 11.00 waktu JATS saham GIAA tercatat turun 8 poin atau 1,82 persen dari level penutupan kemarin Rp 440 ke level Rp 432 per lembar saham.

Saat pertama kali perdagangan dibuka pagi tadi, saham GIAA sempat menguat ke posisi Rp 446. Namun seketika saham GIAA berbalik arah melemah hingga level Rp 422.

Hingga saat ini saham GIAA susah ditransaksikan sebanyak 15,72 juta lembar saham senilai Rp 6,79 miliar dengan frekuensi sebanyak 1.521 kali.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved