SEDIH, Guru SD Ini Meninggal Dunia saat Mengajar di Kelas, Sakit Tetap Mengajar, Ini Kisahnya!

Tetap Mengajar Meski sedang Sakit, Seorang Guru SD asal Ciamis Ini meninggal dunia saat mengajar di depan kelas

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
TribunJabar
SEDIH, Guru SD Ini Meninggal Dunia saat Mengajar di Kelas, Sakit Tetap Mengajar, Ini Kisahnya! 

Akan tetapi, beberapa penderitanya tidak merasakan gejala sama sekali. Kenali ciri-ciri sakit jantung agar bisa segera mendapat penanganan yang tepat karena penyakit jantung berat dapat berakibat fatal jika tidak segera tertangani.

Penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung adalah jenis-jenis penyakit jantung yang memerlukan perawatan berbeda, namun terkadang memiliki gejala dan tanda yang hampir sama.

Beberapa ciri-ciri sakit jantung tidak selalu terjadi di dada, dan setiap nyeri di dada belum tentu menjadi gejala penyakit jantung.

Sebagai langkah pencegahan, pelajari ciri-ciri sakit jantung sehingga Anda bisa langsungberkonsultasi ke dokter jika mengalami salah satunya.

Ciri-ciri Sakit Jantung Berdasarkan Jenisnya

  • Serangan jantung

terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh plak. Aliran darah yang terganggu ini dapat merusak kinerja otot jantung.

Pada serangan jantung, gejala biasanya berlangsung selama 30 menit atau lebih dan tidak hilang meski sudah minum obat antinyeri biasa. Gejala muncul dari intensitas ringan hingga berat. Namun pada beberapa orang, serangan jantung tidak menunjukkan gejala apapun. Kondisi ini disebut dengan silent myocardial infarction (MI).

Ciri-ciri serangan jantung meliputi:
- Nyeri atau perasaan seperti tertekan di bagian dada, di bawah tulang rusuk, dan lengan yang menjalar ke leher, rahang, bahu, atau punggung.
- Berkeringat, pusing, mual, dan muntah.
- Nyeri di perut bagian atas atau nyeri ulu hati.
- Lemas.
- Sesak napas.
- Detak jantung terasa cepat atau berdebar.
- Perut kembung.

Gejala serangan jantung ini umumnya sama pada pria dan wanita, namun selain nyeri dada, kaum wanita biasanya lebih sering menunjukkan tanda-tanda gejala lain seperti sesak napas, mual, dan muntah.

  • Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke jantung mengalami hambatan. Hambatan ini biasanya disebabkan karena plak yang menumpuk atau aterosklerosis.

Salah satu ciri-ciri sakit jantung ini adalah rasa tidak nyaman, nyeri, dan panas di bagian dada (angina). Gejala ini sering disalahartikan sebagai sakit maag. Selain di dada, angina juga bisa dirasakan di leher, bahu, tenggorokan, lengan, punggung, atau rahang.

Ciri-ciri lainnya meliputi:
- Lemas atau pusing.
- Jantung berdebar (palpitasi).
- Berkeringat dingin.
- Mual.
- Napas pendek.

  • Aritmia

Aritmia terjadi ketika aliran listrik yang mengatur detak jantung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan detak jantung terlalu lambat atau terlalu cepat dan tak teratur. Ketika aritmia terjadi, biasanya diikuti dengan:
- Jantung berdebar atau palpitasi.
- Rasa tidak nyaman di dada.
- Pusing.
- Lemas.
- Napas pendek.
- Pingsan.

  • Fibrilasi atrium

Fibrilasi atrium adalah sejenis aritmia yang membuat detak jantung di bagian serambi (atrium) jantung menjadi tidak beraturan. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke, pembekuan darah, dan komplikasi lain seperti gagal jantung. Sama halnya dengan serangan jantung, pada beberapa orang penyakit ini juga tidak menunjukkan gejala apa pun. Ciri-ciri fibrilasi atrium meliputi:
- Jantung berdebar (palpitasi).
- Nyeri di bagian dada.
- Napas sesak saat sedang berakitvitas normal.
- Tiba-tiba lemas atau pusing.

  • Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung kehilangan kemampuan memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi seperti tekanan darah tinggi dan menyempitnya pembuluh darah secara bertahap membuat jantung kaku atau terlalu lemah untuk memompa darah, sehingga mengakibatkan gagal jantung.
Gejala gagal jantung tidak selalu berhubungan dengan derajat penyakit yang terjadi. Gejala gagal jantung meliputi:
- Napas sesak saat beristirahat atau berbaring yang diperberat oleh aktivitas fisik.
- Batuk dengan lendir putih.
- Bengkak di perut, kaki, dan pergelangan kaki.
- Pusing.
- Letih dan lemas.
- Sulit berkonsentrasi.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Tidak nafsu makan.

  • Perikarditis
Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved