Kakek Bastari Meninggal
Tim Hunter Polrestabes Palembang Tembak Perampok Kakek Bastari di Jembatan Ampera, Pelaku Tewas
Suasana penangkapan terhadp perampok atas korban Bastari mencekam karena diwarnai baku tembak.
SRIPOKUKU.COM, PALEMBANG - Mencekam, begitu kurang lebih suasana yang tergambarkan dari penangkapan yang dilakukan Tim Hunter Polrestabes Palembang terhadap seorang perampok yang belum diketahui identitasnya ini.
Perampok tersebut diduga pelaku yang menikam seorang kakek tunawisma bernama Bastari ketika berada di bawah Jembatan Ampera beberapa waktu yang lalu.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020), mengatakan pelaku perampokan terhadap kakek Bastari telah berhasil dibekuk oleh Unit HUNTER Sat Reskrim Polrestabes Palembang, dibawah Pimpinan Iptu M. Tohirin, SH, MH dan Aipda Agus Akbar, SH.
• BREAKING NEWS: Kakek Bastari Korban Perampokan di bawah Jembatan Ampera Tewas, Pelaku Ditembak
Namun petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur yakni menembak pelaku karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
Bahkan sempat terjadi baku tembak antara petugas dan pelaku.
"Pelaku berupaya memberikan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan ke arah anggota. Sehingga kami juga melepaskan tembakan kearah pelaku dan kemudian mengenai bagian dadanya. Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Sementara, nasib malang dialami Bastari alias Abas (58), tunawisma yang menjadi korban perampokan di jalan Tengkuruk Pasar 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang, Sabtu (14/12/2019) malam.
Setelah menjadi korban perampokan dan sempat membuat laporan di Polrestabes Palembang, kakek Bastari diketahui meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020).
"Lima hari setelah kejadian itu, korban yang bernama Bastari meninggal dunia akibat luka yang dialaminya," ujar dia.
• Rekonstruksi Perampokan Modus Ajak Mesum di Hotel Pria Dibakar, Polisi Sita Uang Rp 2,5 juta

Bastari (58 tahun) menjadi korban penganiayaan dan perampokan di Pasar 16 Ilir, persisnya di bawah jembatan Ampera pada Minggu (15/12/2019) malam sekira pukul 21.00. Selain kehilangan uang Rp 500 ribu, Bastari yang sehari-hari bekerja menjadi kuli panggul itu ditikam di pinggang.
"Ditikam sekali di pinggang, uang dari (hasil kerja) berminggu-minggu hilang Rp 500 ribu," kata Bastari kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Senin (16/12/2019).
• Pemkab Ogan Ilir Gandeng Baznas Berikan Bantuan 25 Gerobak Kepada Kuli Angkut di Pasar Indralaya
Pria paruh baya itu mengungkapkan, kronologi perampokan tersebut berawal saat ia melintas di bawah jembatan Ampera.
Tiba-tiba datang seseorang menghampirinya dan menusuknya dari belakang.
"Kena (tikam) di pinggang, terus jatuh saya," ungkap Bastari.