Marahnya Ningsih Tinampi Setelah Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi, Beberkan Asal Kekuatan Gaibnya

Marahnya Ningsih Tinampi Setelah Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi, Beberkan Asal Kekuatan Gaibnya

SRIPOKU.COM - Memasuki tahun 2020, ahli pengobatan alternatif Ningsih Tinampi tengah menjadi perbincangan panas di jagat maya.

Sempat viral lantaran metode pengobatan alternatifnya yang tak biasa, Ningsih Tinampi kembali menuai kontroversi.

Bagaimana tidak, Ningsih Tinampi baru-baru ini sesumbar bahwa ia dikawal malaikat hingga didatangi Nabi.

Seperti diketahui, wanita paruh baya ini memiliki sebuah klinik pengobatan alternatif yang berlokasi di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur.

• Dibongkar Mbah Mijan, Ternyata Ini Kebohongan Ningsih Tinampi, Ngaku Dikawal Malaikat & Datangi Nabi

Menariknya, Ningsih seolah-olah mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib selama proses menyembuhkan pasiennya.

Alhasil, ribuan orang dari berbagai kota bahkan negara pun rela mengantre hingga tahun 2021 demi menjajal pengobatan ini.

Sayangnya, popularitas Ningsih Tinampi yang demikian baru-baru ini terganjal kontroversi lantaran secara blak-blakan mengaku di depan para pasien bahwa ia dikawal malaikat hingga didatangi Nabi.

Ini berawal dari vlognya di YouTube Ningsih yang tayang pada 9 Januari 2020 lalu.

Dalam video yang telah dihapus tersebut berhasil terekam momen mencengangkan ketika Ningsih Tinampi tengah beraksi mengobati pasiennya.

Sang pasien yang disebut-sebut berkemampuan indigo mendadak menitikkan air mata karena melihat kehadiran malaikat di belakang tubuh Ningsih Tinampi.

“Siapa yang datang? Dia adalah para malaikat. Dia pasti nangis. Yang datang adalah para malaikat,” ujar Ningsih Tinampi yang disambut anggukan dari sang pasien.

Bukan hanya itu, di kesempatan yang sama, Ningsih lantas menegaskan dirinya tak memanfaatkan ilmu hitam dalam menjalankan pengobatan.

“Saya tidak bohong dan saya juga tidak mengada-ada. Saya tidak punya namanya kodam! Saya tidak punya namanya jin!” serunya kemudian.

Kehebohan lagi-lagi terjadi saat seorang pasien lain yang tiba-tiba berteriak histeris.