DPO KPK Harun Masiku Sempat Raih Ribuan Suara Kala Kampanye di Palembang
"Berdasarkan hasil rekap, Riesky memiliki suara terbanyak, sedangkan Harun Masiku berada diurutan ke lima," kata Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Upaya dugaan kongkalikong untuk mendepat anggota DPR RI fraksi PDIP dari dapil Sumsel I, Riezky Aprilia, oleh Harun Masiku ternyata banyak kejanggalan.
Perebutan kursi itu bermula dari wafatnya adik mendiang suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas, yaitu Nazarudin Kiemas.
Nazarudin meninggal pada 26 Maret 2019, sebelum coblosan Pemilu 2019 pada 17 April. Meski begitu, almarhum tetap mendapat suara terbanyak, karena fotonya masih terpampang dalam kertas suara.
• Harun Masiku Dicari-cari KPK, Gantada Politisi Senior PDI Perjuangan Sumsel: Saya tidak Kenal Dia
Berdasarkan hasil rekap di KPU Palembang dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu, Harun Masiku yang berada dinomor urut 6, hanya meraih 2.143 suara dari total yang didapat dari dapil Sumsel I yang meliputi Palembang, Banyuasin, Muba, Mura, Muratara dan Lubuklinggau sebanyak 5.878 suara.
Sedangkan suara terbanyak di kota Palembang bagi caleg PDIP, diraih alm Nazarudin Kiemas dengan 13.436, kemudian Riezky sebanyak 13.024, Doddy Julianto 8.000 suara, Darmadi Jufri 5.863, Diah Okta 4.043, Sri Suharti 1.855 dan Ikwan 1.396, serta suara sah partai sebanyak 36.324 suara.
"Jika dilihat dari keseluruhan, hampir 50 persen suara Harun Masiku diraih di kota Palembang, meski jauh dibanding caleg lainnya," kata Ketua KPU Palembang Syawaluddin, Jumat (17/1/2020).
Meski begitu Syawaluddin mengungkapkan, pihaknya hanya melakukan rekap ditingkat KPU kota Palembang saja, sementara untuk keseluruhan ada di KPU Sumsel dan KPU RI.
"Kebetulan kita baru dilantik akhir Desember lalu, jadi hanya data itu yang ada," jelas mantan Panwascam ini.
• Politisi senior PDIP Sumsel MA Gantada Sebut Harun Masiku Buka Kantor Pengacara di Palembang
Sementara berdasarkan rekap di KPU Sumsel, Nazarudin yang memiliki suara tertinggi dibanding caleg lainnya di PDIP, namun suaranya dikembalikan ke suara sah partai menjadi 145.752 suara, sedangkan suara Nazarudin dibuat nol.
Sedangkan di urutan kedua suara terbanyak di dapil Sumsel I dari PDIP, diraih Riezky Aprilia yang mendapat 44.402 suara, disusul Darmadi Jufri 26.103 suara.
Kemudian Doddy Julianto Siahaan 19.776 suara, Diah Okta Sari 13.310 suara, Harun Masiku 5.878 suara, Sri Suharti 5.699 suara dan Irwab Tongari meraih 4.240 suara.
"Berdasarkan hasil rekap, Riesky memiliki suara terbanyak, sedangkan Harun Masiku berada diurutan ke lima," kata Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana.
Ditambahkan Kelly, jika ada proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI merupakan kewenangan KPU RI, dan ada mekanisme serta siapa yang berhak menggantikannya.
"Jika ada proses PAW, seperti Riesky dipecat, maka yang naik menggantikannya adalah peraih suara terbanyak selanjutnya, bukan langsung melompat itu tidak bisa," bebernya.
• Politisi senior PDIP Sumsel MA Gantada Sebut Harun Masiku Buka Kantor Pengacara di Palembang
Sekedar informasi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan ditangkap KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (8/1/2020), diduga ada kongkalikong yang melibatian eks caleg PDI Perjuangan yang saat ini menjadi buron (DPO) KPK Harun Masiku.
Terpisah, Politisi senior PDIP Sumsel MA Gantada mengakui, meski dirinya sama- sama mantan calon anggota legislatif DPR RI dari Sumsel pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Namun, ia mengakui tidak mengenal sosok DPO KPK Harun Masiku.
"Aku tidak kenal (Harun Masiku), baru satu kali ketemu saat kampanye di BKB," kata Gantada.
Menurut mantan Sekretaris DPD PDIP Sumsel ini mengakui, tahunya nama Harun itu saat jadi Caleg inilah, dan ia tidak "bergaul" komunikasi dengan Harun meski berprofesi sebagai pengacara
"Saya tidak cukup mengenal banyak sosok Harun, kami sama- sama daftar caleg di DPD dan tidak mengurusinya, karena politisi di Indonesia banyak lain kalau memang verkawan dari awal," jelas Gantada.
• Terkait Kasus Harun Masiku Eks Caleg DPRI Dapil 1 Sumsel, Wahyu Setiawan Ungkap Ada 3 Makelar
Dijelaskan ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Sumsel ini, ia sendiri berpikiran tidak ingin mengetahui banyak sosok Harun, mengingat meskipun sama- sama caleg DPR RI dari PDIP, namun dapilnya berbeda.
"Ia Dapil Sumsel I, sedangkan saya Dapil Sumsel II. Saya pun berpikir saat itu untuk berjuang lolos ke senayan sehingga tidak memperdulikan orang itu," ucap Gantada, seraya sepengetahuannya Harun berprofesi sebagai pengacara di pulau jawa.
Sekedar informasi, pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada 7 April 2019 menjadi saksi kehadiran dari sosok DPO KPK Harun Masiku, saat menggelar kampamye akbar bertajuk konser Bhineka Tunggal Ika.
Kampanye itu sendiri saat itu, dihadiri ribuan massa dan dimeriahkan artis ibu kota seperti, Betharia Sonata, Dian Pisesa, Janita Janet, Ratih Purwasih dan Ahmad Abdul.
Selain Harun, hadir dalam kampanye akbar saat itu Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas, Ketua DPRD Sumsel yang kader PDIP Sumsel MA Gantada, Bendahara DPD PDIP Sumsel, anggota DPRD Palembang Aidil Adhari dan kader PDIP Sumsel lainnya.
Harun Masiku, yang tidak dikenal masyarakat Palembang dalam kesempatan itu mengajak masyarakat bersepakat untuk merayakan bersama-sama pesta demokrasi lima tahunan dengan menggunakan hak pilihnya di TPS.
Sebagai kader PDIP, Harun juga menyatakan tetap menjunjung NKRI sebagai harga mati, dan terdepan didalam memajukan demokrasi Indonesia dan berharap dengan konsep Bhinekaan Tunggal Ika ini kita menghidupkan kembali Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua.