Tradisi dan Mitos saat Imlek, dari Nominal Angpao sampai Larangan Potong Rambut saat Perayaan Imlek
Dalam perayaan Imlek atau Chinese New Year 2020, kamu juga bisa memcicipi aneka jajanan kue yang memiliki rasa khas.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Misalnya, ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur yang cara menyantapnya tidak boleh dipotong atau kue lapis legit yang mengartikan rezeki yang berlapis-lapis.
8. Nominal uang Angpao

Dilansir oleh Grid.id, berdasarkan kebudayaan dan kepercayaan masyarakat keturunan Tionghoa, jumlah nominal unag angpao boleh berapa saja asal tidak mengandung angka 4.
Melansir Honey Combers, angka 4 dalam bahasa mandarin memiliki pelafalan yang sama dengan kata 'mati'.
Angka 4 dalam kebudayaan Tionghoa memiliki arti yang buruk dan selalu dikait-kaitkan dengan ketidakberuntungan.
9. Jangan dibelanjakan
Ada tradisi lama kebudayaan Tionghoa yang mengatakan jika uang angpao Imlek jangan dibelanjakan.
Orang dulu percaya jika uang angpao Imlek dibelanjakan setelahnya maka akan membawa kesialan bagi si penerima.
Hal ini dikarenakan uang angpao dianggap sebagai bentuk doa dan berkah yang diberikan oleh Dewa Cai Shen atau Dewa Uang dalam kebudayaan Tionghoa.
Ada baiknya uang angpao tersebut disimpan atau ditabung saja untuk membawa keberuntungan bagi sang penerima.
10. Memasang kertas merah di pintu dan jendela
Kertas merah yang biayanya ditempel pada pintu kerap berisikan karakter huruf berwarna emas atau hitam. Hal tersebut bukanlah hal yang aneh malahan tujuannya sebagai bentuk pengharapan yang bersifat positif terhadap tahun baru.
Tradisi ini dikabarkan sudah berkembang sejak masa Dinasti Han untuk memberikan keberuntungan kepada keluarga di setiap rumah.
11. Petasan dan Kembang Api

Petasan dan kembang api memang identik dengan sebuah perayaan besar, terutama pada saat tahun baru, hal yang sama juga berlaku pada saat perayaan Imlek.