Sosok Keseharian Janda Beranak Tiga, Cintanya Jadi Rebutan Ayah dan Anak
NS bekerja di salon kecantikan untuk mencari nafkah menghidupi ke tiga orang anaknya yang juga diketahui ketiga anaknya tersebut masih bersekolah.
Ini Sosok Keseharian Janda Beranak Tiga, Cintanya Jadi Rebutan Ayah & Anak
SRIPOKU.COM, KALTIM -- Semasa hidupnya, janda beranak tiga itu juga berperan sebagai ibu.
Sekaligus juga ayah bagi anak-anaknya setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu.
NS bekerja di salon kecantikan untuk mencari nafkah menghidupi ke tiga orang anaknya yang juga diketahui ketiga anaknya tersebut masih bersekolah.
Dikutip dari Tribun Kaltim, menurut pengakuan Ihram (53) ayah kandung NS, Almarhumah NS bekerja di salah satu salon kecantikan di kota Balikpapan.
Hasil berupaya bekerja di salon kecantikan itulah digunakan NS sebagai mata pencaharian utama untuk menghidupi dan menyekolahkan ketiga buah hatinya.
"Kerja sendiri dia di salon kecantikan, dari situ dia biayai anak-anaknya Samapi disekolahkan," katanya, Kamis (16/1/2020).
NS juga hampir terbilang tidak pernah bermasalah serius dengan orang tua dan keluarganya. NS hanya fokus bekerja disebuah salon kecantikan.
"Gak pernah ada masalah kita baik-baik aja selama ini sepulang kerja dia selalu peluk anaknya, dia fokus kerja aja biayai anaknya setelah cerai dari suaminya," lanjutnya
NS juga dikenal sebagai sosok ibu yang penyayang terhadap anak-anaknya bahkan ia rela melakukan apapun demi anak-anaknya bahkan segala kebutuhan anak-anaknya terpenuhi olehnya
Pelaku penusukan, yang juga kekasih korban Zahiruddin (33), mengaku tujuannya menemui janda beranak tiga tersebut, untuk berbicara baik-baik.
Namun, menurut pengakuan pelaku, korban sudah terlanjur membentak.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tahu secara orang dewasa pilih Bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya, Rabu (16/1/20200, seperti dikutip dari Tribun Kaltim.
Kisah cinta segita melibatkan ayah anak dan janda beranak tiga berakhir tragis.
Seorang janda tiga anak meregang nyawa lantaran mendapat tikaman pisau berkali-kali.
