Breaking News

Pasca Nataru, LRT Sumsel Kembali Beroperasi 74 Kali, Per 18 Menit Kereta Berangkat

Light Rail Transit (LRT) Sumsel kembali memberlakukan jadwal 74 perjalanan perhari untuk melayani penumpang.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Penumpang LRT Sumsel beberapa waktu yang lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumsel kembali memberlakukan jadwal 74 perjalanan perhari untuk melayani penumpang, Kamis (16/1/2020).

Terhitung mulai Rabu (15/1/2020) kemarin, jadwal LRT sudah kembali seperti jadwal biasanya sebanyak 74 perjalanan setiap hari.

Sebelumnya, pada masa libur Nataru kemarin PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator memberlakukan 88 perjalanan LRT per hari pada masa liburan.

Video: Malam Tahun Baru, LRT Sumsel Akan Beroperasi Hingga Tengah Malam

"Usai libur Nataru, jadwal LRT sudah kembali ke semula yakni 74 perjalanan," ujar Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti.

Aida mengatakan, meski telah kembali ke jadwal semula namun tak ada perubahan terhadap jadwal perjalanan.

LRT pertama kali di Indonesia ini tetap melayani penumpang sejak pukul 06.00 sampai pukul 20.25.

Dengan berlakunya kembali jadwal seperti biasa, Aida meminta kepada calon penumpang untuk mengecek secara seksama jadwal-jadwal perjalanan kereta melalui stasiun terdekat atau sosial media instagram @lrtsumselofficial.

"Kereta pertama dari Stasiun DJKA tetap pukul 06.00. Selama 74 perjalanan LRT akan berangkat 18 menit sekali," jelas Aida.

Sepanjang Natal LRT di Palembang Angkut 123.187 Penumpang

Seperti diketahui, pada masa libur Nataru 19 Desember - 5 Januari kemarin LRT memberlakukan 88 perjalanan setiap harinya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang prima selama Nataru dan mengantisipasi lonjakan penumpang.

Pada masa liburan kemarin rata-rata jumlah penumpang mencapai belasan ribu perhari.

Tak hanya asal Sumsel, banyak juga para penumpang yang berasal dari luar Bumi Sriwijaya memanfaatkan kereta ini sebagai sarana wisata.

"Saat ini budaya masyarakat untuk menggunakan transportasi umum yang ramah lingkungan (LRT) terus mengalami kenaikan," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved