INGAT Kisah Ayah & Anak Naik Motor dari Jambi ke Tanah Suci, Motornya akan Dilelang, Ini Tujuannya!
Ingat dengan Kisah Ayah & Anak Naik Motor dari Jambi ke Tanah Suci, Lilik Gunawan akan Lelang Motornya!
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
"Gimana ya, pasti tidak percaya ya, mungkin pandangan orang saya ini anggota dewan, saya ini mantan anggota dewan dengan dua prode jawabatan, tapi saat saya sampai di India kemarin jabatan saya udah selesai," kata Pak Lilik.
"Jadi kemarin abis pemilu, duit itu sisa sedikit saja ya, sisa 400 ribu, jadi saya bawa itu dari Jambi," ujar Pak Lilik.
"Serius Pak," tanya Alman tak percaya.
"Demi Allah saya bawa uang hanya 400 ribu dari Jambi," kata Pak Lilik.
"Masyaallah pak, saya yah kalau bawak uang 400 ribu pakai motor ini pergi ke bali dari jawa barat saya gak berani jujur," kata Alman.
"Bapak ini berbekal ibadah ke Mekkah melewati 10 negara hanya bawa uang 400 ribu dijalan itu 8 bulan yah, luar biasa," ujar Alman.
"Kalau gak percaya boleh dicek atam saya gak ada isinya," ujar Pak Lilik.
"Dan lebih bangga lagi, karena pak Lilik ini sampai ke dua tanah suci, istri dan ibunya ada yang membiayai untuk menjalankan ibadah umrah ya," tanya Alman.
"Iya dari temen temen komunitas yang sudah membantu terima kasih banyak pokoknya, seperti mimpi yang jadi kenyataan," ujar Pak Lilik.
"Sekali lagi Yamaha Indonesia, kasih reward pak Lilik dengan motor baru agar bisa turing lagi samapi kesini," kata Alman.
"Nah pak, kan bawak anak, gimana tuh coba mau tahu ceritanya pak, ada kendalanya gak," tanya Alman.
"Awalnya sih saya khawatir ya, kita yang dengan fasilitas lengkap dirumah aja susah yah bagi laki-laki merawat anak, tapi saya coba dan allhamdulillah kami menikmati ya, no problem berarti anaknya mandiri, kuat," ujar Pak Lilik.
• Kisah Luana Gadis 13 tahun Tewas Saat Melahirkan, Tragis Ternyata Dihamili Ayah Kandung Sendiri
"Dalam perjalanan selama 8 bulan itu, anak bapak pernah mengalami sakit gak atau bapaknya apa ada gangguan kesehatamn," tanya Alman.
"Kalau anak saya allhamdulillah gak ada sakit serius ya, paling pilek batuk, kalau di gurun paling mimisan, karena cuacanya yang mendadak berubah ekstrim, kalau saya malah 5 kali sakit," ujar Pak Lili.
"Sakit pertama itu di India, Di Gua Hati, ketika waktu Idul Adha, tangan saya itu tiba tiba susah genggem kayak ada yang mati saraf, tapi berhutuh itu ada adik temen saya wni ada yang seorang dokter, jadi saya dikasi treatement dan akhirnya saya sampai kesini," ujarnya.