Pelabuhan Boombaru tak Memungkinkan Dukung Perekonomian Sumsel, IPC Palembang Ada Solusinya
Pelabuhan Boombaru dianggap sudah tidak laik untuk mendukung perekonomian di Sumsel sehingga dibutuhkan pelabuhan yang lebih luas lagi.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
GM IPC
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
General Manager IPC Palembang Indra Hidayat Sani (kanan) didampingi pejabat yang lama Agus Edi Santoso.
indra
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
General Manager IPC Palembang Indra Hidayat Sani
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelabuhan Boombaru dianggap sudah tidak laik untuk mendukung perekonomian di Sumsel. Keberadaan kendaraan-kendaraan bertonase besar yang kerap parkir di sekitar kawasan dianggap sebagai salah satu pemicunya.
Hal tersebut dikatakan DPD Indonesia National Shipowners Association (INSA) Sumatera Selatan. Pihaknya menilai keberadaan Pelabuhan Boombaru Palembang sekarang ini sudah memprihatinkan karena kondisinya tidak laik lagi.
"Pelabuhan tersebut terus mendangkal sehingga kapasitas kapal besar tidak bisa berlabuh," kata ketua DPD INSA Sumatera Selatan, Kurmin Halim, saat pisah sambut GM PT Pelabuhan Indonesia II Palembang dari pejabat lama Agus Edi Santoso kepada Indra Hidayat Sani di Palembang.
• IPC Serahkan Bantuan CSR di Palembang, Peringatan HUT RI ke-74
Selain itu, transportasi menuju Pelabuhan Boombaru sering macet akibat truk-truk yang cukup besar dan banyak. Menurutnya, kesemuanya itu akan menghambat perekonomian Sumsel karena arus barang menjadi terhambat.
Oleh karena itu, Sumsel perlu pelabuhan samudra, seperti yang ada di Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin.
Sehubungan itu, diharapkan pemerintah dan DPRD mengupayakan pelabuhan samudra karena itu sudah mendesak.
General Manager Indonesia Port Corporation (IPC) Palembang yang baru saja dilantik, Indra Hidayat Sani, mengatakan untuk mempercepat dimaksimalkannya penggunaan Pelabuhan TAA di Tanjung Carat, ia pun siap mendorong sesuai dengan kapasitasnya.
"Masalah Pelabuhan TAA ini lintas sektoral. Dari satu kementrian, dari sektor meyakinkan sektor yang lain. Mudah-mudahan setelah ini kita akan bertemu dengan Pak Kadishub (Nelson Firdaus) untuk bicara dengan Pak Gubernur untuk menjalankan segera. Harapannya lebih cepat lebih bagus," kata Indra.
• IPC Pelindo Beri Beasiswa untuk Siswa Berkebutuhan Khusus di Ponpes SMB Talang Jambe Palembang
Terkait posisinya yang baru, Indra mengaku sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya mengemnan amanah baru mengingat pelabuhan di Palembang merupakan sebuah pelabuhan sungai yang tentunya memiliki pola operasional yang sangat berbeda dengan pelabuhan laut.
“Cukup luas daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Perekonomiannya harus lebih maju dari sekarang.
Saya selaku Genaeral Manager yang baru ingin mengembalikan Bumi Sriwijaya sebagai daerah Maritim yang pernah menguasai selat Malaka, Pelindo siap menjadi kendaraan sebagai bagian dari kemajuan perekonomian Sumatera Selatan,” ungkap Indra pada acara pisah sambut di Hotel Novotel Palembang, Selasa (7/1/2020) malam.
Pengalaman yang dimiliki sebagai General Manager IPC Bengkulu sebelumnya dan juga Direktur Operasi PT IKT tentunya akan sangat membantu tugas-tugasnya kedepan.