Seorang Pria Meninggal di Kampung Baru
Pihak Keluarga Pria yang Ditemukan Meninggal di Teratai Putih Palembang Khawatir, Ini Alasannya!
Pihak Keluarga Pria yang Ditemukan Meninggal di Teratai Putih Palembang Sempat Khawatir, Ini Alasannya!
Pihak Keluarga Pria yang Ditemukan Meninggal di Teratai Putih Palembang Sempat Khawatir, Ini Alasannya!
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepupu dan beberapa kelurga almarhum MM, merasa khawatir lantaran proses otopsi yang memakan waktu yang cukup lama di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (5/1/2020).
Terlihat saat berada di lokasi keluarga korban beberapa kali menelpon orang, untuk membantu proses otopsi jenazah dengan cepat agar segera bisa di bawa ke Belitang untuk di makamkan.
Keluarga korban sudah datang dari pukul 06.00 pagi, namun sekitar pukul 10.00 korban juga belum keluar untuk dibawa.
Barulah sekitar pukul 11.20 jasad almahum dibawa keluar dan dimasukan ke dalam mobil, untuk segera dibawa menuju tempat tinggalnya di Belitang agar segera dimakamkan.
Saat jenazah di bawa keluar dan dimasukan ke dalam mobil, terlihat kesedihan wajah keluarga almahum.
Bahkan sampai ada yang mau meneteskan air mata karena tidak percaya dengan kepergian jenazah yang begitu cepat.
Sepupu korban yang tidak ingin disebutkan nama nya mengatakan, kami sudah dari jam 06.00 pagi di sini namun sampai pukul 10 belum ada nya kepastian jenazah untuk di bawa pulang.
Mereka menambahkan perjalanan dari Palembang menuju Belitang memakan waktu kurang lebih 5 jam.
Mereka menegaskan anak dan istri jenazah tidak ikut ke RS untuk menjemput korban karena, di Belitang mereka tengah sibuk menyiapkan pemakaman jenazah.
"Kalau sekarang belum ada kepastian kapan jenazah di bawa, apalagi perjalanan jauh takut nya jenazah nanti kelamaan di jalan," ujar keluarga korban.
Sepupu korban yang tidak ingin disebutkan nama nya mengatakan, kami sudah dari jam 06.00 pagi di sini namun sampai pukul 10 belum ada nya kepastian jenazah untuk di bawa pulang.
Mereka menambahkan perjalanan dari Palembang menuju Belitang memakan waktu kurang lebih 5 jam.
Mereka menegaskan anak dan istri jenazah tidak ikut ke RS untuk menjemput korban karena, di Belitang mereka tengah sibuk menyiapkan pemakaman jenazah.
"Kalau sekarang belum ada kepastian kapan jenazah di bawa, apalagi perjalanan jauh takut nya jenazah nanti kelamaan di jalan," ujar keluarga korban.
• BREAKING NEWS : Pria Asal Belitang Ditemukan Meninggal Dunia di Teratai Putih Kampung Baru Palembang
• Video: Pria Asal Belitang Ditemukan Meninggal Dunia di Teratai Putih Kampung Baru Palembang
• Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji : Jalani Dengan Ikhlas, Kerja Sungguh-Sungguh
• HZ Komitmen Perbaiki Prestasi Sumsel di PON XX Papua, Panjang Tebing Jadi Salah Satu Cabor Prioritas
Seorang pria yang berinisial MM asal dari Belitang Kabupaten OKU Timur, ditemukan meninggal dunia tergeletak di Komplek Teratai Putih Kampung Baru Palembang, Minggu (5/1/2020) sekitar pukul 03.00.
Dari pantauan, saat ini jasad MM berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang.
Tampak ada beberapa pihak keluarga yang datang untuk menjemput jasad MM agar segera dibawa ke Belitang untuk di makamkan.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Indra Sakti Nasution memberikan keterangannya, bahwa setelah melakukan otopasi terhadap jenazah Minggu (05/01/2020), ia mengatkan korban kemungkinan besar sakit, karena keluarga korban juga mengakui ada riwayat penyakit jantung.
Ia menambahkan cairan di dalam mulut korban tidak diketahui minum apa, namun saat diperiksa kantung kemihnya kosong.
"Korban meninggal karena sakit riwayat jantung yang dideritanya," ujarnya.
Tidak terlihat adanya anak dan istri korban saat berada di rumah sakit, hanya ada beberapa kelurga korban yaitu sepupunya.
Diketahui selama ini korban tinggal di Belitang bersama keluarganya, namun baru 1 minggu ini pergi ke Palembang untuk mengerjakan proyek di Palembang.
Untuk tempat tinggal, korban selama satu minggu ini diberikan mes di tempat ia bekerja di Palembang.
Sepupu korban yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, selama ini korban tinggal bersama anak dan istrinya di Belitang.
Keluarganya menambahkan, anak dan istri korban tidak ikut karena jarak yang di tempuh ke RS Bhayangkara Palembang cukup jauh yaitu sekitar 5 Jam.
"Hanya kami sepupu nya yang ada di Palembang mengurus jenazah, keluarga korban tidak ikut karena sedang mengurusi pemakaman dan kain korban," ujar sepupu korban.
Sepupu dan kakak ipar korban mengakui jika telah menunggu di RS Bhayangkara sejak pukul 06.00 pagi tadi.