Penampakan Harimau di Ogan Ilir
Pasca Kemunculan Harimau di Muara Kuang, tak Ada Lagi Warga Pergi ke Kebun Takut Dimangsa
Pasca kemunculan harimau di Muara Kuang Ogan Ilir, menyebabkan, masyarakat takut bertani. Sebab, mereka takut bertemu dengan hewan buas yang sudah m
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Yandi Triansyah
Pasca Kemunculan Harimau di Muara Kuang, Warga Takut Bertani Kondisi Kebun Sepi
SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Pasca kemunculan harimau di Muara Kuang Ogan Ilir, menyebabkan, masyarakat takut bertani.
Sebab, mereka takut bertemu dengan hewan buas yang sudah menelan korban di daerah lain.
Salah satu warga di sana, Zulman (48) mengatakan bahwa masyarakat di sana pergi bertani mulai berkurang.
Apalagi, mereka sering bertani pada malam hari.
"Biasanya ada yang nyadap (ambil karet di pohon) jam 11 malam. Sekarang mulai berkurang," ujar Zulman saat diwawancarai, Jumat (3/1/2020).
Bahkan, ia yang juga berprofesi sebagai pedagang ini juga mulai takut jika lewat di kebun jeruk tersebut.
Ia takut bertemu dengan sosok Harimau yang beberapa hari lalu menampakkan diri di sekitar Kebun Jeruk milik Ustad Mukminin itu.
"Kalau siang tidak, pemandangannya luas. Kalau malam takut juga," tambahnya.
Ia berharap agar pejabat terkait dapat mengambil langkah untuk masyarakat sana. Sebab ia sebagai masyarakat juga takut jika Harimau terusik, maka akan mengincar masyarakat juga.
"Bagaimana agar pihak bersangkutan dapat bertindak. Kabarnya ga boleh dibunuh, tapi harus ada solusi. Jadi kita minta diamankan. Kita lihat saja takut," jelasnya.
Lokasi munculnya, harimau di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, diyakini warga sekitar dianggap keramat.
Kepala Desa Sri Kembang, Badarudin Husin, daerah sekitar kebun jeruk tempat terlihatnya sosok Harimau itu memang dianggap keramat oleh masyarakat.
Pasalnya di tempat tersebut, terdapat sekitar 3 - 4 makam tua.
"Menurut cerita orang tua dulu, itu makam puyang (Nenek Moyang) kami," ujarnya saat disambangi, Jumat (3/1/2020).
