Banjir Bandang di Lahat
Jerit Lirih Warga Desa Keban Agung Pasca Rumah Disapu Banjir Bandang, Tolong Pak Kami Tinggal Dimana
Puluhan rumah hancur tersapu banjir bandang di Desa Keban Agung Lahat. Mereka yang menjadi korban kini bingung mau tinggal dimana.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, LAHAT - Tak kurang dari 10 rumah hancur pasca tersapu banjir bandang yang terjadi sejak Senin (30/12/2019) pukul 04.30. Air kini memang surut, namun permasalahan warga yang menjadi korban belumlah selesai.
Beny, salah satu warga di sana, mengatakan warga yang rumahnya tersapu banjir bandang kini sebagian besar bingung mau tinggal dimana. Pasalnya, selama ini mereak hidup hanya di satu rumah yang kini hancur pasca tersapu banjir bandang.

"Mereka pun berharap aparat pemerintah Lahat atau mungkin yang dari Sumsel bisa memberikan bantuan untuk membangun rumah yang kini hancur.
Bukan apa-apa, merkea sudah bingung saat ini mau tinggal dimana," kata Beny, melalui WhatsApp.
• Banjir Bandang di Lahat, Ada Lima Desa Terisolir, Pelajar tak Bisa Sekolah
Dikatakan Beny, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lahat sudah terlihat meninjau lokasi.

Yang ia lihat, ada Wabup Lahat Haryanto beserta Camat Mulak Sebingkai, Herlambang.
Ia bersama warga di sana berharap segera ada bantuan untuk warga yang rumahnya hancur.
Sementara itu, untuk kondisi terkini, Beny mengatakan, warga mulai sibuk membereskan segala sesuatu yang sempat berantakan lantaran banjir bandang.
Mulai dari mengeluarkan air dari rumah, memindahkan barang yang tadi dievakuasi ke luar, dan macam-macam. Tampaknya, warga menunda aktivitas sehari-hari lantaran adanya kejadian ini.