Inilah Permintaan tak Biasa Suzanna Sebelum Meninggal Dunia, Cuma 20 Orang yang Boleh Melihat!
Inilah Permintaan 'Aneh' Suzanna Sebelum Meninggal Dunia, Cuma 20 Orang yang Boleh Melihat!
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Masih belum jelas apakah KTP itu asli milik Suzanna atau hanya buatan seorang netizen.
Namun banyak yang menilai bahwa KTP itu mirip dengan aslinya mengingat di KTP ia tinggal di salah satu kawasan elit.


Meski tanggal lahirnya menimbulkan perdebatan, netizen justru dibuat heboh dengan tanda tangan yang ada.
Lesy Ecy Tanda tangannya bikin parno
Somo Bagaskoro Ada bunga mawarnya
Budi Ambalan Tandatangan misteri
Roby Fernandez Nj*r bunga melati, jadi salfok dan merinding
Ayoenk Cool Serem
Istri Baru Clift Sangra Ngaku Sering Diketok Suzanna Sampai Sekarang
Setelah ditinggal Suzanna di tahun 2008, setahun kemudian Clift Sangra menikah dengan Nana Mahliana Hasan.
Kini pernikahan mereka yang sudah menginjak usia 10 tahun terdengar adem ayem tanpa masalah.
Meski jauh dari terpaan berita miring, rupanya Nana Mahliana Hasan sendiri sering mengalami hal mistis di rumah mendiang Suzanna tersebut.
Semasa hidup, Suzanna memang dijuluki sebagai 'Ratu Horor' karena selalu berperan sebagai hantu di beberapa film yang ia bintangi.
• Tak Lagi Muncul di TV, 5 Pedangdut Cantik Ini Ternyata Sudah Meninggal, No Terakhir Paling Tragis!
Aktingnya yang sangat bagus juga membuat penonton kalang kabut meski filmnya diputar ulang di era sekarang ini.
Sebagai istri Clift yang baru, Nana Mahliana Hasan mengaku pernah didatangi sosok Suzanna lewat mimpi.
Dilansir dari Grid.ID, istri kedua Clift Sangra ini menceritakan pengalaman ngerinya di rumah Suzanna dalam acara Rumpi edisi 19 Desember 2018 lalu.

Selama 10 tahun menjadi istri Clift, wanita yang akrab disapa Nana itu telah mengalami banyak kejadian yang membuat bulu kuduk berdiri tiap kali membersihkan kamar sang Ratu Horor.
Sejak menikah hingga sekarang, Clift dan Nana setia menempati rumah yang berada di kawasan Kebondalem II, Protobangsan, Magelang, Jawa Tengah itu.
Saat Feni Rose menyambagi keduanya, Nana pun bersaksi atas beberapa kejadian janggal di kamar mendiang Suzanna.
Ia bahkan mengaku sempat didatangi sang Ratu Horor lewat mimpi.
"Kalau di datengi mimpi pernah," ujar istri kedua Clift.
Di dalam mimpinya Suzanna mengenakan baju kebaya khas Jawa berwarna hijau.
"Bunda (Suzanna) pakai baju hijau, Jawa, baju kebaya Jawa terus cantik banget gitu," cerita Nana.
Nana pun mengatakan saat itu Suzanna tak berpesan apapun, ia hanya melihat dan tersenyum kepadanya.
"Senyum aja dianya," lanjut Nana.
Kejanggalan aneh yang juga kerap Nana rasakan adalah aliran listrik di kamarnya yang tiba-tiba padam, sementara kipas angin di kamar Suzanna tetap menyala.
"AC di kamar kita mati, tapi kipas angin dan lampu di kamarnya bunda tetap nyala," cerita Nana.
Selama tinggal di rumah itu, Nana jugalah yang rajin membersihkan kamar mendiang Suzanna.
Nana menceritakan, setiap kali ia masuk kamar Suzanna ia merasa merinding.
"Rasanya merinding, kayak ada kaki. Karena di sebelah toilet itu kan diletakin vas yang bentuknya kayak akar. Jadi kayak kaki saya lihatnya. Serem," ujarnya pada Feni Rose.
Selain kejadian seperti itu, Nana juga kerap merasakan kehadiran sang Ratu Horor dari ketukan dinding kamarnya.
Bahkan saat ia tengah berdua dengan Clift di kamarnya ia sering mendengar dinding pembatas antara kamarnya dengan kamar suzanna diketuk.
"Sering sampai sekarang pun sering," kata Nana.
• 10 Sinetron Indonesia dengan Episode Terpanjang, No 1 Meraih Penghargaan Internasional di Tokyo
Meski sering mengalami banyak kejadia mistis, Nana tak mau ambil pusing.
Ia bahkan mengatakan rumah yang ia tempati ini cukup nyaman dan adem, seperti rumah-rumah lainnya.
Semua tergantung niat tamu yang menyambangi.
Jika niatnya baik, maka kesan angker dan horor akan sirna sudah.
Tapi jika niatnya hanya untuk uji keberanian, malah bisa mendatangkan bahaya.
"Ya tergantung niatnya aja sih. Kalau yang uji nyali itu malah pada kerasukan. Kalau yang niatnya baik, silaturahmi malah nggak ada apa-apa," kata Nana kepada Feni Rose.