Mengharukan, Seorang Ayah Tunarungu Berbicara dengan Bayinya yang Baru Lahir dalam Bahasa Isyarat
Mengharukan, Seorang Ayah Tunarungu Berbicara dengan Bayinya yang Baru Lahir dalam Bahasa Isyarat
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Cerita sedihnya sang suami kabur dan meninggalkan Mariam seorang diri mengurus keluarganya.
Mariam menikah saat berusia 12 tahun, saat itu sauminya berusia 40 tahun.
Setahun setelah menikah, Mariam melahirkan anak kembar.
Saat berusia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan meminta dokter membantunya menghentikan dirinya agar tak terus melahirkan.
Namun, dokter tak bisa berbuat apa-apa karena kandungan Mariam memang sangat besar.
Saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu< Mariam mengalami komplikasi.
Mariam melahirkan anak kembarnya yang ke enam, tetapi salah satunya meinggal dunia dalam proses persalinan.
• Kisah Jerome Polin Raih Beasiswa di Jepang, Mimpi Jadi Menteri Pendidikan, Sempat Mau Jual Rumah!

Kondisi kala itu diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.
Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.
Ia pernah bekerja menjadi penata rambut hingga pembuat dekorasi pertunjukan.
Mariam juga mengumpulkan dan menjual barang rongsokan, menyuling minuman keras dan menjual obat-obatan herbal.
Sebagian besar penghasilannya habis untuk membeli makan anak-anaknya, biaya berobat, pakaian dan membayar uang sekolah.
• Kisah Heroik Peselancar Filipina Tolong Peselancar Indonesia yang Disapu Ombak Besar, Ini Sosoknya!

Dalam sehari, Mariam harus menyediakan 25 kilogram tepung singkong, ikan atau daging adalah makanan mewah bagi keluarga ini.
Di dinding rumah tergantung foto beberapa anaknya yang terlihat bangga usai lulus dari sekolah dengan kalungan medali di leher mereka.
Di sisi lain, putra tertuanya Ivan Kibuka yang berusia 23 tahun terpaksa tak bisa melanjtkans sekolah dan harus bekerja untuk membantu keluarga.