Sikap Betrand Peto Berlebihan ke Sarwendah, Ruben Onsu Akui Pihak Keluarga NTT Sedih, Pilih Ikhlas!
Sikap Betrand Peto Berlebihan ke Sarwendah, Ruben Onsu Akui Pihak Keluarga NTT Sedih, Pilih Ikhlas!
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Kedekatan antara Sarwendah dan Betrand Peto kian hari menarik perhatian publik.
Pasalnya anak angkat dari Ruben Onsu dan Sarwendah ini kerap menunjukkan perilaku manja yang tak biasa di media sosial.
Layaknya orangtua dan anak, Ruben menganggap jika dengan cara mencium dan memeluk anak angkatnya lah mereka mengungkapkan rasa kasih sayang satu sama lain.
Namun, tak sedikit yang menghujat dan merasa jika sikap Betrand Peto terhadap Sarwendah terlalu berlebihan.
Sebagai orangtua angkat Betrand, Ruben tetap berusaha dan mencoba untuk membela anak laki-laki tercintanya itu.
Namun, tentu saja saat menjadi bahan perbincangan di media sosial dirinya mengaku sedih
• Betrand Peto Gigit Jari, Ini Gelagat Sarwendah Risih saat Sinyo Peluk, Istri Ruben Onsu Tepis Tangan
• Betrand Peto Segera Angkat Kaki dari Rumah Ruben Onsu, Peramal Sebut Nasib Anak Sarwendah ke Depan
Presenter Ruben Onsu kembali angkat bicara soal perilaku Betrand Peto yang menjadi bahan gunjingan warganet.
Alih-alih kesal, suami Sarwendah itu justru mencoba ikhlas.
"Tapi kata Tuhan gue harus jalani itu. Jadi sesak dadanya, yah begitu. Jadi setiap malam gue tidur itu sesedih, 'Besok apalagi yang Tuhan kasih ke gue?' Jadi ikhlas aja," ujar Ruben Onsu, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
Selanjutnya, Ruben Onsu juga mengatakan kalau keluarga asli Betrand Peto sempat kesal usai remaja 13 tahun itu diberitakan macam-macam.
"Jadi saya pun dan pihak keluarga NTT pun yah sedih campur aduk. Cuma kalau dengan cara mereka (warganet) mempermalukan kami itu adalah kebahagian mereka ya sudah. Karena tujuan saya membahagiakan mereka, yah lakukan saja," tutur Ruben Onsu mencoba tegar.
Hanya saja, lelaki 36 tahun ini menegaskan perlakuannya terhadap Betrand Peto tidak akan berubah. Begitupun dengan Sarwendah.
"Nggak berubah. Netizen kan memang cukup memantau sosial media kami, yang pada akhirnya ini kenapa Betrand jadi menjauh? Nggak sama sekali. Tapi kalau ditanya, gue nggak mau ada di situasi itu," kata Ruben Onsu.
Seperti diketahui, nama Betrand Peto sempat menjadi perbincangan hangat warganet di Twitter.
Hal itu berawal setelah video pelukan dan ciumannya dengan ibu angkatnya, Sarwendah viral.
• Betrand Peto Rebut Sarwendah dari Ruben Onsu, Ramalan Nasib Sinyo Terjadi, Tahan Banting Dihina!
Betrand Peto Maksa Minta Cium, Sarwendah Nolak Sampai Jatuh Terjerembab, Tepis Pelukan Anak Angkat!
Betrand Peto sebagai anak angkat Ruben Onsu belakangan ini dianggap terlalu berlebihan terhadap Sarwendah.
Hal ini lantaran Betrand Peto kerap terlihat menggelayut manja pada istri Ruben Onsu tersebut sehingga dinilai berlebihan menunjukkan rasa sayangnya.
Bahkan belum lama ini beredar viral video saat Betrand Peto tak sengaja menyenggol dada Sarwendah hingga tangannya ditepis oleh sang ibu angkat.
• Kecurigaan Nagita Slavina Hamil Bocor, Istri Raffi Ahmad Ngidam Aneh, Rafathar Tidur sama Orang Lain
• Iuran Naik, Cara Turun Kelas BPJS Kesehatan Secara Online Lewat Aplikasi Mobile JKN, Ini Syaratnya!
Betrand Peto pun kini tinggal bersama dengan Ruben Onsu dan Sarwendah di Jakarta.
Pasca resmi tinggal bersama, sikap Betrand Peto yang manja kepada Sarwendah pun makin terlihat dan menjadi sorotan.
Dalam sebuah video terbaru dalam YouTube Brownies Trans TV, Sarwendah terlihat mulai menunjukkan batasannya pada sang anak angkat.
Di video tersebut, awalnya Betrand Peto tak henti-hentinya meminta cium kepada Sarwendah.

Ketika Betrand Peto berusaha untuk kembali meminta ciuman dan pelukan, Sarwendah pun mencegahnya.
"Udah kakak," kata Sarwendah sembari menepis tangan Betrand Peto yang akan memeluknya.
Menyaksikan apa yang dilakukan Sarwendah kepadanya, Betrand Peto pun melayangkan protes.
"Kok giniin aku sih?" protes Betrand sambil memeragakan tepisan tangan ibunya.
Sarwendah lantas menuruti permintaan anak angkat Ruben Onsu itu untuk bergelayut manja padanya.
Bahkan sebelumnya Sarwendah terjerembab karena Betrand Peto terus-menerus minta cium.

• Vanessa Angel Nikah tanpa Restu Ayahnya, Profesi Suami Eks Ruben Onsu Bocor, Pantes Disembunyikan!
Melansir Grid.ID, Sarwendah sendiri beranggapan jika perilaku Betrand Peto itu sebagai bentuk kasih sayang anaknya itu.
Bahkan sebagai bentuk rasa sayangnya, Sarwendah rela memberikan ASI (Air Susu Ibu).
Pemberian ASI itu sempat menjadi kontroversi publik.
Dan belum lama ini beredar video viral di media sosial anak angkat Ruben Onsu tersebut tampak tak sengaja menyenggol dada sang ibu angkat hingga tangannya ditepis.
Beredarnya video viral ini di berbagai media sosial membuat publik ramai membicarakan pola didik Ruben Onsu dan Sarwendahkepada anak angkatnya.
Tak hanya masyarakat umum, salah satu psikolog anak, Astrid WEN pun akhirnya angkat bicara.
Dikutip dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.
Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.
Pasalnya, bila menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi seks sejak dini.
Bukan sedukasi tentang hubungan seks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.
Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, pendidikan edukasi seks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun.
Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
• Nelangsa Istri Zul Zivilia, Cari Sesuap Nasi Jualan Kue, Nasib Pedih Suaminya Dituntut Seumur Hidup!
Namun dalam kasus seperti Betrand Peto seperti ini, Astrid mengatakan perlu adanya peran kedua orang tua angkat untuk menentukan batasan fisik dan mengajarkan cara pemberian kasih sayang yang benar.
"Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran.
Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Terkait Sarwendah yang menepis tangan anak angkatnya, berdasarkan pengamatan Astrid sikap istri Ruben Onsu sudah melakukan hal benar.
Menururt Astrid sikap Sarwendah tersebut adalah mekanisme refleks pertahanan diri yang tak bisa dicegah dan wajar.
Pasalnya, sudah insting manusia terlebih wanita untuk memberi batasan pada area personal.

"Itu sudah benar, kalau saya lihat di videonya, Sarwendah itu refleks menepis (tangan anaknya).
Itu merupakan mekanisme pertahanan diri, penanda batasan area personal kita,” tutur Astrid seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Astrid melihat reaksi Sarwendah menepis tangan Betrand Peto adalah hal yang wajar dan refleks.
Jika tidak begitu, lanjut ia, bisa jadi Sarwendah memiliki trauma akan sentuhan fisik atau kejadian yang tidak umum sebelumnya.
“Aku lihat cara Sarwendah menepis masih wajar. Ibu memang sangat berhak disentuh oleh anaknya.
Namun jika sentuhan itu dirasa berlebihan oleh ibu, ibu berhak memberitahu anaknya,” lanjutnya.
• Dinikahi Pejabat TNI, Kehidupan Bella Saphira Berubah, Suami Ingkar Janji Kini Rindu Jadi Ibu Persit
Dalam hubungan ibu dan anak memang harus ada kontak fisik untuk membuktikan kasih sayang, namun penting juga bagi seorang ibu untuk memberi batasan kepada sang anak.
Astrid mengatakan dari sisi ibu sendiri, penting untuk mengatakan bahwa ‘mama sayang sama kamu, tapi mama kurang nyaman jika disentuh seperti ini’.
Kemudian, menunjukkan cara sentuhan yang nyaman untuk ibu misal dengan menggengam tangan.
Edukasi seperti ini akan berpengaruh terhadap relasi pertemanan dan percintaan si anak di masa mendatang.
“Cara kita memberikan batasan juga akan dicontoh oleh anak, dalam relasi pertemanan atau dengan lawan jenisnya,” tutup Astrid.