Najwa Shihab: Makin Banyak Masyarakat Alami Ketergantungan pada Gadget

Gadget semakin pintar tapi pemiliknya semakin ketergantungan. Seharusnya diubah, kitalah yang mengendalikan gadget bukan gadget mengambil alih hidup

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HARTATI
Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (tengah) bersama Duta literasi Sumatera Selatan (Sumsel) Percha Leanpuri (kedua dari kiri) dan panitia pada kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel yang dilakukan di OPI Mall dengan moderator Kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weni Ramdiastuty, Jumat (13/12/2019). 

Najwa Shihab: Makin Banyak Masyarakat Ketergantungan pada Gadget

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Duta Baca Indonesia Najwa Shihab mengatakan saat ini semakin banyak masyarakat yang mengalami ketergantungan pada gadget.

Gadget semakin pintar tapi pemiliknya semakin ketergantungan.

Seharusnya diubah, kitalah yang mengendalikan gadget bukan gadget mengambil alih hidup kita.

Najwa Shihab mengungkapkan hal itu ketika menjadi narasumber pada kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel yang digelar di OPI Mall Palembang, Jumat (13/12/2019).

Najwa Shihab Marah-marah Mata Najwa Diparodikan, Pemain OVJ Gugup, Rina Nose Sontak Gemetaran!

Sementara soal literasi Najwa mengatakan ada banyak arti literasi digital.

Misalnya untuk menentukan mana berita hoax atau tidak itu sebagai salah satu bentuk ke kritisan dalam menggunakan informasi.

Literasi digital juga bisa dimaknai berhati-hati dalam menggunakan data pribadi.

Saat ini belanja online umum dilakukan yang menghubungkan nomor rekening ke market place tempat belanja.

"Ada banyak arti literasi digital tapi secara umum bermakna bagiamana cara kita memanfaatkan teknologi untuk kehidupan lebih baik bukan justru teknologi yang menguasai hidup," ujarnya.

Senang Kembali ke Palembang

Najwa Shihab mengaku senang bisa kembali hadir di Palembang dengan tugasnya sebagai duta baca.

Kedatangannya kali ini merupakan kedua kali setelah sebelumnya 2018 lalu dengan tugas yang sama.

Najwa mengatakan tidak ada alasan bagi untuk tidak datang ke Palembang karena kotanya indah, wisatanya menarik, makanannya enak dan orangnya ramah.

Najwa Shihab Ajak Siswa Muba Membaca

Najwa bahkan sejak subuh sudah menikmati keindahan wisata Palembang dengan mengunjungi pulau Kemaro.

"Pukul 05.00 tadi pagi saya ke pulau Kemaro naik getek, berforo di kuil dan melanjutkan sarapan mie celor, enak sekali," ujarnya, Jumat (13/12/2019).

Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (kedua dari kiri) ketika menjadi narasumber pada kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel yang dilakukan di OPI Mall dengan moderator Kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weni Ramdiastuty (kanan), Jumat (13/12/2019).
Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (kedua dari kiri) ketika menjadi narasumber pada kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel yang dilakukan di OPI Mall dengan moderator Kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weni Ramdiastuty (kanan), Jumat (13/12/2019). (TRIBUN SUMSEL/HARTATI)

Tidak Ada Alasan Tidak Sempat Membaca

Narasumber lain yakni Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti mengatakan saat ini banyak cara menimba ilmu dari membaca.

Karena berkat digitalisasi buku juga bisa dibaca bukan hanya dalam bentuk fisik saja tetapi juga dalam bentuk digital.

Perpustakaan nasional Republik Indonesia memiliki 600 ribu eksemplar buku digital yang bisa diakses dan didownload melalui lalu atau appstore yang bisa dinikmati oleh seluruh warga Indonesia.

Dikenal Tegas Najwa Shihab Nekat Labrak Rina Nose, Istri Josscy Aartsen Gemeteran Disindir Ini!

Selain itu ada juga banyak buku lainnya sebagai referensi menulis skripsi, tesis bahkan disertasi yang dibuat dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Titi berpesan agar milenial saat ini juga bisa menguasai Bahasa Inggris karena banyak refensia dan buku ditulis dalam bahasa asing tersebut.

Jadi jika tidak bisa berbahasa Inggris maka tidak bisa memanfaatkannya.

"Jadi tidak ada alasan tidak ada buku atau perpustakaan di tempat tinggalnya tidak mau membaca karena membaca juga kini bisa dalam genggaman," ujarnya.

Titi mengatakan pemerintah kini gencar melakukan literasi dalam berbagai hal mulai literasi keuangan, perekonomian, juga bidang lainnya termasuk literasi digital.

Literasi digital sama dengan kesiapan menyambut teknologi digital sehingga bisa menambah wawasan, dapat mengakses informasi yang baik menggunakan teknologi digital.

"Literasi digital bisa menjadi solusi mengantisipasi berita hoax dan informasi yang belum pasti kebenarannya," ujarnya.

Video Acara Mata Najwa Selesai Bocor ke Publik Terkuak Sikap Arteria Dahlan ke Emil Salim Sebenarnya

Motivasi Generasi Muda

Duta literasi Sumatera Selatan (Sumsel) Percha Leanpuri berterimakasih pada Najwa Shihab karena bersedia datang ke Palembang menjadi narasumber talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel.

Percha mengatakan tahu benar jadwal Najwa yang padat tapi tetap bisa menyempatkan hadir.

"Suatu kehormatan bagi Sumsel disambangi kak Nana.

Karena kita semua tahu jadwalnya sangat padat dan banyak kota lain juga yang turut mengundangnya," ujar Percha Leanpuri.

Duta literasi Sumatera Selatan (Sumsel) Percha Leanpuri menyampaikan kata sambutan pada acara pembukaan kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel di OPI Mall Palembang, Jumat (13/12/2019).
Duta literasi Sumatera Selatan (Sumsel) Percha Leanpuri menyampaikan kata sambutan pada acara pembukaan kegiatan talkshow gerakan literasi digital Provinsi Sumsel di OPI Mall Palembang, Jumat (13/12/2019). (TRIBUN SUMSEL/HARTATI)

Percha berharap kedatangan Najwa bisa memberikan motivasi bagi generasi muda untuk gemar membaca karena cukup satu buku bisa membuat jatuh cinta.

Sempat Nangis Sebelum Meninggal, Najwa Shihab Ungkap Kalimat Quraish Shihab saat Bisiki BJ Habibie

Percha mengatakan saat ini digitalisasi perpustakaan di Sumsel sudah baik terbukti dengan perpustakaan di Sumsel sudah beberapa kali menerima penghargaan.

Di Sumsel juga sudah terdapat perpustakaan desa sehingga siapa saja bisa membaca.

"Sumsel itu provinsi dengan luas terbesar di Sumatera sehingga ada beberapa masalah perpustakaan yang ada.

Misalnya wilayah pemekaran belum didukung perpustkaan sehingga perlu dibuat.

Selain itu luasnya wilayah Sumsel juga masih terkendala internet di wilayah pelosok sehingga perpustakaan digital belum bisa menjangkaunya," ujar Percha.

Sebagai moderator pada acara tersebut Kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weni Ramdiastuti. (Laporan wartawan Sripo Tribun, Hartati)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved