Ikan Pari Raksasa Mabuk di Sungai Rawas Muratara, Emak-emak Heboh, Ya Allah 100 Kilo Lebih Itu
Seekor ikan pari mabuk di sungai Rawas dan Rupi. Pemandangan ini membuat heboh masyarakat setempat, terutama kalangan emak-emak yang menjerit histeris
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kondisi air sungai Rawas dan Rupit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih keruh. Fenomena ikan mabuk di kedua sungai tersebut sejak tiga hari yang lalu hingga Jumat (13/12/2019) masih terjadi.
Masyarakat Kabupaten Muratara yang tinggal di bantaran sungai masih ramai menangkap ikan mabuk.
Berbagai macam jenis ikan berhasil ditangkap, mulai dari ikan kecil hingga yang berukuran besar.
Bahkan warga dihebohkan dengan adanya ikan pari berukuran raksasa yang juga ikut mabuk.
• Pemilihan Kuyung Kupek Musi Banyuasin , Promosikan Pariwisata dan Bawa Gambo Muba Mendunia
Ikan pari ini ditemukan warga di aliran sungai Rawas, wilayah Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Ikan pari tersebut muncul ke permukaan sungai, lalu menepi secara perlahan ke pinggir sungai.
Warga terutama emak-emak yang melihat ikan pari itu sempoyongan sontak teriak histeris.
"Ya Allah, ikan pari besar sekali," teriak Wiwik dengan nada histeris saat melihat ikan pari menepi ke pinggir sungai.
Sono, warga setempat langsung turun untuk menangkap ikan pari yang sudah lemah tersebut.
• Viral Penemuan Ikan Pari Raksasa di Desa Bunglai OKU, Dibawa ke Darat dengan Bambu & Jadi Tontonan
Namun dirinya terlihat panik dan tak sanggup sendirian, sehingga berteriak minta tolong warga lain.
Dia tidak mau gegabah menangkap ikan itu, karena takut terkena kibasan ekornya yang diyakini beracun.
"Awas hati-hati, ekornya itu beracun, kalau disebatnya bahaya," kata warga lainnya teriak dari atas tebing.
Sono terlihat kewalahan memegang tombak yang sudah ditikam ke tubuh ikan pari tersebut.
Tak lama kemudian, datang warga lain ikut membantu menangkap ikan pari itu menggunakan jala.
Namun sayang, ikan pari raksasa yang beratnya diperkirakan lebih dari 100 kilogram itu berhasil lepas.
"Terlepas, besar sekali, seratus kilo lebih itu, pakai jala tidak muat, saya tikam pakai tombak juga lepas," ujar Sono.