Adab Membaca Al Quran, Orang yang Membaca & Menghafal Al Quran, Dia Bersama Para Malaikat yang Mulia
Adab Membaca Al Quran, Orang yang Membaca & Menghafal Al Quran, Dia Bersama Para Malaikat yang Mulia
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
6. Berusaha membaca dengan benar, jelas dan dengan suara bagus
Allah berfirman,"Bacalah Al Quran dengan tartil." (QS. Al-Muzammil:4)
Yang dimaksud membaca dengan tartil adalah membacanya dengan pelan, jelas setiap hurufnya.
Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam juga menganjurkan kita untuk membaguskan suara ketika membaca Al Quran, beliau bersabda "Hiasilah Al Quran dengan suara kalian." (HR. Ahmad, Nasai dan yang lainnya)
7. Boleh membaca Al Quran sambil berdiri diatas kendaraan atau berbaring
Allah berfirman menceritakan karakter Ulil Albab orang yang cerdas, "Yaitu mereka yang selalu mengingat Allah ketika berdiri, duduk, dan ketika berbaring. Mereka merenungkan ciptaan langit dan bumi." (QS. Ali Imrab:191)
Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam pernah membaca surat Al-Fath diatas kendaraannya ketika beliau menaklukkan kota Mekkah.
Aisyah menceritakan bahwa Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam pernah berbaring dengan meletakkan kepala di pangkuan Aisyah yang sedang haid, kemudian beliau membaca Al Quran. (HR. Bukhari dan Muslim)
• Niat Sholat Hajat, Lengkap Tata Cara, Doa & Keutamaan Sholat, Ditinggikan Derajatnya oleh Allah SWT
• Mengenal Sosok Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Kondang Asal Banten yang Kuasai Isi Kitab Suci Al Quran
• Mengenal Sosok Ustaz Abdul Somad, Anak Petani Asal Sumatera Utara Sukses Raih Beasiswa di Maroko
8. Tidak membaca terlalu keras sehingga mengganggu orang lain yang sedang sholat atau yang sedang tidur
Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam pernah menemui para sahabat ketika mereka sedang sholat malam dan mereka saling mengeraskan bacaannya. Lalu Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda " Orang yang shalat, itu bermunajat dengan Tuhannya, maka perhatikanlah bacaan yang dia gunakan untuk bermunajat dan jangan saling berlomba mengeraskan bacaan." (HR. Malik dalam Al-Muwatha)
Nabi Shalla Allahu 'alaihi wa sallam memisalkan orang yang membaca Al Quran dengan terang-terangan seperti orang yang menampakkan sedekahnya kepada orang lain.
"Orang yang mengeraskan bacaan Al-Quran itu sebagaimana orang yang menampakkan sedekah. Orang yang pelan dalam membaca Al-Quran sebagaimana orang yang sedekah rahasia." (HR. Ahmad dan Nasai)
Dan secara umum sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih besar pahalanya kecuali jika ada sebab tertentu yang menganjurkan dia untuk mengeraskan bacaannya.
9. Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam telah melarang mengkhatamkan Al Quran kurang dari 3 hari
Karena ini terlalu cepat, sehingga tidak bisa merenungi maknanya, beliau bersabda "Orang yang membaca Al Quran kurang dari 3 hari maka tidak akan dapat memahaminya." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)