Fakta-fakta di Balik Sukses Jauhari Johan, Raih Medali Emas di SEA Games

Fakta-fakta di Balik Sukses Jauhari Johan, Raih Medali Emas di SEA Games

SRIPOKU.COM - Atlet Timnas duathlon Indonesia yang juga atlet Sumsel raih emas pada SEA Games 2011 cabang berbeda Jauhari Johan, mampu menunjukan eksistensinya setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games 2019 pada cabang duathlon individual pria, Senin (2/12).

Kemenangan yang ditorehkan atlet Sumsel raih emas di ajang SEA Games didapatkan saat bertanding di Subic Bay, Subic, Filipina, Senin (02/12/2019).

Cabang olahraga duathlon berbeda dengan triathlon khusus di SEA Games, duathlon merupakan olahraga ketahanan fisik dengan dua olahraga utama yakni bersepeda dan lari. Sementara itu, untuk triathlon, ditambah renang.

• BREAKING NEWS : Atlet Sumsel Raih Medali Emas Nomor Duathlon SEA Games 2019

• Detik-detik Atlet Asal Sumsel, Raih Medali Emas di SEA Games Cabang Olahraga Duathlon

Berikut fakta-fakta di Balik Sukses Jauhari Johan, Atlet Sumsel raih emas pada SEA Games yang berhasil dirangkum Sripoku.com :

1. Jauhari Johan ukir sejarah di SEA Games cabang duathlon individual Pria berhasil raih emas

Chief de Mission (CdM) atau ketua kontingen Indonesia, Harry Warganegara mengatakan, dengan raihan medali emas dari cabor Duathlon ini membuatnya kaget.

Dia berbicara jujur, bahwa pencapaian Jauhari Johan di luar ekskeptasinya. "Duathlon mampu membuat kejutan," kata Harry seperti dikutip dari Antara.

"Padahal tidak ditargetkan emas. Ini hasil yang luar biasa," tambahnya.

Selain dari cabor Duathlon, medali emas yang telah diraih Indonesia pada SEA Games 2019 sudah didapatkan dari cabor lain seperti angkat besi dan menembak. Peraihan medali untuk kontingen Indonesia yang semakin bertambah ini membuat Harry mengaku merasa lega.

"Ini awal yang baik. Semoga emas terus didapat oleh kontingen Indonesia," ucap Harry.

Sementara itu, Jauhari Johan mengatakan, bahwa persiangan di SEA Games nomor duathlon cukup ketat, apalagi yang dihadapinya adalah tuan rumah Filipina yang dianggapnya pesaing berat di cabor ini.

Berhasil membuat tuan rumah bungkam dan hanya bisa meraih perak, Jauhari Johan tetap berharap dapat menaklukan Filipina kembali di nomor mixed relay triathlon.

"Kalau paling berat itu tuan rumah karena atlet yang dikirim memang khusus dan cuaca juga pastinya mereka sudah terbiasa," ujarnya.

2. momen Jauhari Johan raih medali emas di 600 meter terakhir

Jauhari Johan sendiri menyelesaikan lomba dengan catatan 1 jam 52 menit 51 detik. Ada kisah heroik di balik sukses Jauhari Johan ini, adalah fakta atlet Sumsel raih emas ini baru menyalip Joey De Los Reyes pada 600 meter terakhir.

Dengan tetap menjaga kecepatan bersepeda dan berlari dengan tidak memaksakan menyusul lawan di depannya, Jauhari Johan mampu membuat ritme transisi antara bersepeda dan lari dengan baik.

"Memang saya tetap menjaga pac lari saya dan di sepeda juga tetap menjaga pac kecepatan saya. dan Alhamdulillah di 600 meter terakhir saya bisa mengambil posisi terdepan dan sampai finis", ungkap Jauhari Johan Raih Medali Emas di SEA Games ini.

Setelah berhasil mendapatkan medali emas dari cabang olahraga duathlon yang bertanding di Subic Bay, Jauhari Johan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Ucapan itu disampaikan dalam video yang diunggah di media sosial oleh Suryo Agung Wibowo dari tim pemantau kontigen Indonesia.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga cabang triathlon dan duathlon bisa menyumbangkan medali," kata Jauhari dalam video tersebut.

3. Jauhari Johan banting setir ke cabang olahraga duathlon

Pada awal kariernya, Jauhari Johan menggeluti cabang lari jarak jauh. Atlet asal Sumatera Selatan tersebut pernah memenangi medali perak SEA Games 2009 dan 2011 pada cabang lari 5.000 meter.

Sadar usianya mulai menua, Jauhari Johan memilih banting setir ke cabang triathlon. Ia mulai menggeluti olahraga tersebut pada 2013.

Jauhari Johan pernah memenangi emas pada kejuaraan nomor lari 10.000 kilometer di PON XVI Palembang 2004.

Ia juga pernah tampil sebagai juara kategori elite nasional event 10 kilometer Jakarta.

Di ajang internasional, ia menempati peringkat kedua lari Half Marathon Incheon di Korea.

Ia juga sempat berada di urutan keenam lomba lari marathon pada SEA Games Thailand tahun 2007.

Pada SEA Games XXV Laos yang berlangsung pada 2009, prestasi Jauhari Johan meningkat.

Ia meraih perak pada ajang lari nomor 10.000 meter di event tersebut.

Sementara, pada SEA Games XXVI yang berlangsung pada 2011, Jauhari meraih emas untuk nomor 5.000 meter putra.

Prestasi lain yang pernah diraihnya adalah menjuarai lomba marathon Bukittinggi Milo Wisata Internasional 10 K pada tahun 2013 untuk kategori nasional putra.

Event tersebut merupakan event yang diikuti beberapa negara seperti Kenya, Filipina, dan beberapa negara Afrika lainnya.

4. Jauhari Johan meraih medali emas kedua untuk Indonesia

Jauhari Johan sukses mempersembahkan medali emas kedua Indonesia pada SEA Games 2019.

Medali emas pertama diraih Timnas Polo Air Indonesia usai menjadi yang terbaik dengan mengalahkan Filipina dan Singapura yang secara berurutan menempati posisi kedua dan ketiga.

5. Jauhari Johan singkirkan atlet tuan rumah kadidat medali emas

Jauhari Johan yang merupakan atlet asal Sumsel raih emas berhasil mengungguli atlet tuan rumah, dengan menyelesaikan lomba catatan 1 jam 52 menit 51 detik.

Sedangkan pesaingnya Joey delos Reyes yang meraih perak dengan catatan waktu 1 jam 53 menit 4 detik dan urutan ketiga diisi atlet Thailand Nattawut Srinate dengan catatan waktu 1 jam 53 menit 5 detik.

Diakui Jauhari Johan bahwa persiangan di SEA Games nomor duathlon cukup ketat, apalagi yang dihadapinya adalah tuan rumah Filipina yang dianggapnya pesaing berat di cabor ini.

"Alhamdulillah senang sekali," kata Jauhari Johan saat dihubungi, Senin (2/12/2019).

Jauhari Johan mengatakan bahwa ini sesuai dengan target yang ia inginkan, target yang sama pula diberlakukannya untuk di nomor mixed relay triathlon.

"Mudah-mudahan kita bisa sumbang lagi lah medali untuk Indonesia di nomor mixed relay. Doakan saja," harapnya.