Pengidap HIV AIDS di Sumsel

Seorang Bocah 5 Tahun di Palembang Positif HIV, Tetap Ceria, Prihatin Kedua Orangtua Meninggal Dunia

Kondisi Terkini Bocah 5 tahun di Palembang yang Positif HIV, Tetap Ceria Meski Sulit Bicara

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi / Seorang Bocah 5 Tahun di Palembang Positif HIV, Tetap Ceria, Prihatin Kedua Orangtua Meninggal Dunia 

Adapula bantuan dari beberapa pihak seperti akademisi maupun komunitas dan perkumpulan lain yang sedari awal sudah peduli terhadap D. Bahkan sejak ia dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu.

Hal yang justru tidak dirasakan dari pemerintah.

"Sampai saat ini saya bingung dukungan dari pemerintahnya dimana. Biaya pengobatan dan lain-lain semua ditanggung oleh saya pribadi dan rekan-rekan Sriwijaya Plus dan dari komunitas atau perkumpulan yang peduli dengan D," ujarnya.

Termasuk untuk pendidikan D kedepannya. Sari bersama yayasan Sriwijaya Plus bertekad akan memberikan pendidikan yang layak bagi D sebagai bekal bagi masa depannya. Walau tanpa adanya bantuan dari pemerintah.

Namun meskipun begitu, Sari tidak menampik bahwa mereka membuka jalan lebar bagi orang yang ingin menjadi orang tua angkat bagi D.

Bukan untuk mengasuh, namun lebih dengan memberikan dukungan dalam apapun bentuknya. Termasuk dengan pendidikan.

"Bantuan dalam bentuk apapun saya persilahkan. Misalnya ada yang ingin membantu mendukung pendidikannya. Atau seperti kemarin ada dari komunitas pejuang hijrah, mereka memberikan bantuan berupa susu, popok dan itu dirasa sangat membantu sekali. Bagi yang ingin memberikan bantuan, silahkan hubungi Sriwijaya plus dan dari sini bisa berkoordinasi," ucapnya.

Terlepas dari lika-liku merawat D, Sari berujar bahwa ada cermin yang semestinya bisa dilihat masyarakat dari anak tersebut.

Bahwa pengidap HIV bukan lagi harus ditakuti dan dijauhi atau bahkan sampai dikucilkan.

Sebab pengidap HIV juga bisa bangkit dan hidup layak seperti kebanyakan orang.

Seperti D yang baru berusia 5 tahun namun dapat bangkit dari keterpurukannya dan bisa menjadi bagian dari masyarakat.

"HIV memang penyakit menular tapi tidak mudah menularkan, HIVjuga bukan penyakit keturunan. Penyakit ini sudah ada obatnya dan pengidap HIV juga bagian dari masyarakat, jangan abaikan itu," ujarnya.

Berbagai treatment, penanganan maupun pencegahan terhadap virus HIV juga sudah mulai berkembang.

Bahkan pelayanan kesehatan untuk deteksi dini virus HIV juga sudah terdapat di berbagai puskesmas maupun rumah sakit dan semua itu gratis.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat jangan ragu untuk memeriksakan diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved