Berita OKU

Sejarah Lama Terulang, Ada Kekuatan Besar Satukan Kuryana dan Johan di Pilkada OKU 2020

Situasi ini mirip 4,5 tahun lalu di saat Kurayana Azis dan Johan Anuar sama-sama akan maju mengambil formulir untuk nomor 1.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Drs Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Mungkinkah sejarah lama terulang  Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar SH MM kembali bersatu.?

Ini masih menjadi pertanyaan  besar  bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang belum  kunjung terjawab.

Bila diperhatikan  gejalanya memang mirip dengan kisah  4,5 tahun yang lalu. Drs H Kuryana Azis (bupati) mengambil formulir di parpol Nasdem, Golkar, PDIP.

Orang nomor 1 OKU ini mengambil formulir untuk nomor 1 (bupati).

Begitu juga dengan Drs Johan Anuar SH MM, sudah mengambil formulir untuk nomor 1 (bupati) Johan sudah mengambil formulir dipartai Golkar, PDIP , Hanura.

Baik Kuryana maupun Johan datang secara terpisah untuk  mengambil formulir  pencalonan Bupati OKU pada Pilkada 2020 mendatang. 

Masing-masing sudah mengambil ancang-ancang untuk saling bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Pasca petahana mengambil formulir pendafataran di sejumlah partai politik  sekitar sebulan lalu, suhu politik agak naik.  

Aroma pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati mulai tercium.

Sejumlah pengamat politik amatiran mulai ramai membahas isu pecah kongsi  ini.

Ada yang pro dan ada yang kontra.

Komentar di warung politik juga mulai ramai, ada yang bilang bupati tentunya ingin melanggengkan kekuasaan satu periode lagi.

Sementara sang wakil ingin tentu tidak mau selamanya menjadi wakil, pasti ingin menaikan levelnya dari wabup menjadi bupati.

Bahkan di beberapa acara terihat bupati dan wabup jarang hadir secara bersamaan entah karena memang jadwalnya berbeda atau ada faktor lain.

Situasi ini mirip 4,5 tahun lalu di saat Kurayana Azis dan Johan Anuar sama-sama akan maju mengambil formulir untuk nomor 1.

Ratusan Miliar Dana Bagi Hasil untuk Kabupaten PALI Belum Dicairkan Sejak Tahun 2017, Ini Dampaknya

Sumiati Warga Gelumbang Tewas Ditabrak dan Diseret Kereta Api Sejauh 30 Meter, Kondisinya Tragis

BREAKING NEWS: Tiga Ekor Harimau Berkeliaran di Desa Pematang Bango Curup Jare Kota Pagaralam

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved