4 Caketum KONI Sumsel Ambil Formulir, Pengamat Olahraga Ini Sebut Ada 3 Kriteria yang Mesti Dimiliki

Kabinet KONI Sumsel nantinya pun kata Sukirno, diharapkan jangan terlalu gemuk. Akan tetapi dipilih orang yang memiliki kompetensi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Para Bacaketum KONI Sumsel menunjukkan formulir pendaftaran yang baru saja diambil bersama Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Sumsel Caketum KONI Sumsel, Kamis (28/11/2019) 

4 Caketum KONI Sumsel Ambil Formulir, Pengamat Olahraga Ini Sebut Ada 3 Kriteria yang Mesti Dimiliki

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SEIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyak kalangan berharap momen pergantian kepemimpinan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) di tubuh induk organisasi olahraga tertinggi di Sumsel bakal membawa angin segar perubahan lebih baik untuk kebangkitan prestasi di Bumi Sriwijaya.

Sebanyak empat Calon Ketua Umum (Caketum) telah mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat KONI Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Kamis (28/11/2019).

Mereka itu Ketua KONI Kota Palembang yang juga Askot PSSI Palembang Ir Suparman Romans, Pengurus KONI Sumsel yang juga mantan Ketua Harian Pengprov Pelti Sumsel H Asnawi HD, Manajer SFC/Mantan Ketua Pengprov PABBSI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH.

Tiga dari Empat Caketum KONI Sumsel Ambil Formulir Serentak. Ini Komentar Para Caketum

Sebelumnya M Arifin SH yang membawa mandat mengambilkan form pendaftaran untuk Ketua PTMSI Sumsel HM Aliandra Gantada SH MH.

Sayangnya dua nomor ponsel mantan Ketua DPRD Sumsel ini tidak dapat dihubungi untuk diminta komentarnya.

Ini juga tak terlepas dari sorotan kacamata pengamat olahraga DR H Sukirno yang berharap ke depan ada muncul pemimpin KONI Sumsel yang bisa membangkitkan prestasi olahraga.

"Kalau menurut saya idelanya ada 3 hal yang mesti dimiliki. Yang pertama sedikit banyak memiliki pengetahuan olahraha prestasi.

Pengamat Olahraga DR H Sukirno
Pengamat Olahraga DR H Sukirno (DOK.PRIBADI)

Kemudian yang kedua, memiliki manajerial yang bagus bisa memanaj. Yang ketiga loyal tanpa ada embel-embel terhadap olahraga ini," ungkap DR H Sukirno, Jumat (29/11/2019).

Tentunya siapapun yang masuk disebutkan memiliki kriteria yang sebutkan Mantan Kabid Litbang KONI Sumsel nantinya juga butuh didampingi dan dibantu oleh orang-orang yang punya kompetensi.

"Kalau sekarang ini menurut saya itu krisis orang-orang yang berkompetensi. Bahkan bisa saya katakan sampai zona merah.

KONI Sumsel Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Kriteria dan Syaratnya

Yang ada niat bagaimana meningkatkan prestasi," kata Dosen Prodi Penjas FKIP Unsri.

Untuk bawahannya nanti para pengurus yang masuk dalam kabinet KONI Sumsel nantinya pun kata Sukirno, diharapkan jangan terlalu gemuk. Akan tetapi dipilih orang yang memiliki kompetensi.

"Maksimal 35 orang itu saja sudah banyak. Jangan seolah-olah dana habis dengan pengurus. Tapi dimaksimalkan untuk pembinaan atlet," kata Sukirno yang juga Dosen Prodi Penjas FKIP Unsri.

Ia menyebut untuk mengembalikan kebangkitan prestasi olahraga di Sumsel bisa memulai dengan mengoptimalkan SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya).

"Menurut saya SONS itu (pelaksanaannya) sudah gak benar.

Yang sekarang sudah jadi (semacam) panti asuhan.

Perlu diremajakan kembali. Jangan yang tidak punya bakat olahraga ditampung.

Harus kembalikan sesuai filosofisnya untuk menampung siswa yang memiliki bakat olahraga," kata Sukirno.

Ia selaku pendiri dan mantan Kepsek SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya) masih ingat sekolah ini didirikan 14 Juli 2015 yang mengutamakan olahraga, sedangkan akademik mengikuti.

"Karena sekolah itu sudah memiliki lembaga yang permanen sehingga mudah untuk mengaturnya bibit atlet di Sumsel visa ditampung.

Sementara daerah kabupaten/kota yang punya atlet dimintakan mensupport atlet yang dititipkan di SONS," ujar Sukirno yang juga Pendiri Strata 1 Olahraga Universitas PGRI Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved