Breaking News

Pengelola Wisata Tegaskan Area Wisata Kebun Teh Sudah Aman, Wisatawan jangan Takut untuk Datang

Kemunculan Harimau yang berkeliaran di areal Objek Wisata Kebun Teh Pagaralam dalam satu bulan terakhir berdampak terhadap menurunnya kunjungan wisata

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/wawan
Tampak salah satu Villa dan Hotel dikawasan Gunung Dempo yang sepi pengunjung dampak munculnya Harimau di Tugu Rimau beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kemunculan Harimau yang berkeliaran di areal Objek Wisata Kebun Teh Gunung Api Dempo (GAD), tepatnya di kawasan Tugu Rimau Kota Pagaralam dalam satu bulan terakhir, berdampak terhadap menurunnya tingkat kinjungan wisata ke Pagaralam.

Bukan saja kunjungan wisata ke Kota Pagaralam yang menurun, berita tentang munculnya hewan buas asli Sumatera ini juga berdampak pada berkurang tingkat hunian villa dan hotel di kawasan Wisata Gunung Dempo tersebut.

Hal ini dikeluhkan para pelaku usaha Pariwisata karena banyak tamu mereka membatalkan kunjungan berwisata ke kota Pagaralam dikarenakan takut.

BKSDA Lahat Temukan Jejak Harimau di Sekitar Dempo Park Pagaralam, Status Siaga Diperpanjang?

Pengelolah villa DAW eks MTQ, Ramadian membenarkan bahwa sejak isu kemunculan Harimau di kebun teh Gunung Dempo banyak wisatawan dari luar daerah yang membatalkan niatnya untuk berwisata ke Pagaralam.

"Kemunculan Harimau ini berdampak pada menurunnya tingkat hunian Villa dan Hotel. Bahkan ada calon penghuni yang membatalkan kunjungannya," katanya.

Dirinya berharap, agar instansi terkait membantu dan mensosialisasikan kepada wisatawan bahwa areal kebun teh Gunung Dempo sudah aman dari Harimau.

Teror Harimau belum Berakhir, Pemkot Pagaralam Terima Surat Perintah dari Polda Sumsel, Ini Bunyinya

"Yang dilarang itu area Tugu Rimau bukan wisata kebun teh. Kami minta pihak terkait untuk segera mensosialisasikan hal ini agar tidak membuat wisatawan takut," ungkapnya.

Lanjutnya, berdasarkan data yang ada selama isu kemunculan Harimau tersebut Villa yang dikelolanya sama sekali tidak ada pengunjung meskipun di hari libur.

"Untuk pengguna media sosial janganlah memberikan informasi yang salah serta tidak melebih lebihkan terkait kemunculan Harimau yang terlihat di Tugu Rimau karena berdampak bagi para pelaku usaha wisata di Pagaralam," harapnya.

Pihak BKSDA Lahat, Martialis mengatakan, pihaknya sudah tidak lagi menemukan jejak Harimau yang baru sejak 18 November 2019 lalu.

"Meskipun tidak kita temukan lagi jejak Harimau, namun tim kita tetap melakukan patroli disejumlah titik yang kita anggap rawan kemunculan Harimau," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved