Founder Ciputra Tutup Usia
Ciputra, Sosok Nyata Sukses dari Kerja Keras, Merintis Usaha dari Garasi Hingga Jadi Miliuner
sebelum dikenal sukses, beragam perjuangan berat dilalui Ciputra, yang menutup usia di umur 88 tahun ini.
SRIPOKU.COM - Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group, tutup usia Rabu (27/11/2019) dini hari di Singapura. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses hingga pernah tercatat sebagai 27 manusia terkaya di dunia.
Namun, sebelum dikenal sukses, beragam perjuangan berat dilalui pria yang menutup usia di umur 88 tahun ini. Ia termasuk salah satu bukti nyata sosok pekerja keras yang merintis usaha bukan karena kekayaan orangtua.
Dikutip dari wikipedia.com, Ciputra, yang memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup.
• BREAKING NEWS: Pendiri Ciputra Group Tutup Usia di Singapura, 2017 Termasuk Manusia Terkaya di Dunia
Ayahnya, Tjie Siem Poe, ditangkap oleh pasukan tak dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang dan tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944.
Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado. Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas, ia meninggalkan desanya menuju Jawa.
Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung.
• Tarian Burung Putih Diiringi Musik Tanjidor Asal PALI Mampu Pukau Penonton di Hotel Ciputra Jakarta
Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.
Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI.
Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat.
Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.
Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris.
Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.
Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.