Speedboat Tabrak Tongkang
Pengakuan Saksi Ketika Speedboat Mendiang Dedi Tabrak Tongkang, Terkejut Dengar Suara Tabrakan
Tiga saksi mendengar suara tabrakan ketika speedboat yang dikendarai Dedi menabrak tongkang sebelum Dedi ditemukan tidak bernyawa.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dedi Irawan (28) menghembuskan nafas terakhirnya ketika speedboat yan gia kendarai di Perairan Sungai Musi kawasan Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II, Palembang, Senin (25/11), sekitar pukul 18.00 menabrak tongkang yang esdang bersandar. Dedi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh tiga warga yang berada di lokasi kejadian, yakni Pono (45), Temu (25), dan Malik (18).
• Keluarga Mendiang Serang Speedboat Maut di Sungai Musi Tewas Tolak Visum, Dedi Langsung Dimakamkan
Mereka saat itu sedang duduk-duduk di dalam kapal motor gandeng Deo Anugrah 05, kapal tongkang yang tengah menurunkan jangkar di Perairan Sungai Musi di kawasan 16 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II.
Tak lama kemudian ketiganya mendengar suara benturan keras dari Speedboat.
Ketiganya kemudian memeriksa, dan menemukan speedboat sudah hampir tenggelam di dekat Tongkang Deo Anugrah.
• BREAKING NEWS: Speedboat Tabrak Tongkang di Seberang Ulu II Palembang, Seorang Serang Tewas
Ketiganya dengan cepat memberikan pertolongan, sembari menarik speedboat yang mengalami kecelakaan tunggal itu menggunakan motor gandeng Deo Anugrah 05, ke tepian 16 UIu.
Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Sat Polairud Polrestabes Palembang. Sebelum akhirnya melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban yang meninggal akibat kecelakaan.
Sementara, Kasat Polair Polrestabes Palembang Kompol Cahyo Yudo mengaku, satu serang speedboat 40 PK Sentosa Jaya meninggal dalam kecelakaan air tersebut.
“Korban mengalami luka robek di bagian wajah kanan, di kening kanan, lalu telinga juga dengan mengalami pendarahan. Jasadnya dievakuasi ke Dermaga Kapal Cepat atau Jetfoil dan dibawa ke RS Boom Baru Palembang,” terang Yudo, Selasa (26/11/2019).
• Duel Guru SD di Aceh vs Wali Murid: Ditonton Warga Rahmah Diserang Hingga Trauma di Gerbang Sekolah
Setelah kejadian pihak keluarga korban membawanya pulang untuk diurus secara layak dan dimakamkan.
“Jenazah korban diterima keluarganya dan langsung dibawa pulang tanpa pemeriksaan visum dengan bukti surat pernyataan,” tutupnya.