Terpilih Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Rangkaian Tugas Ahok, Termasuk Berantas Mafia Migas!

ika sudah resmi dilantik, Ahok mengemban sejumlah tugas berat sebagai pucuk pimpinan BUMN energi itu.

net
Terpilih Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Rangkaian Tugas Ahok, Termasuk Berantas Mafia Migas! 

"Kayaknya hidup gua ditolak melulu," ujarnya.

Sebelumnya telah diwartakan bahwa Serikat Pekerja Pertamina menolak Ahok yang akan menjadi bos Pertamina.

3. Rekam Jejak di Dunia Pertambangan

Ahok rupanya sempat berkecimpung di dunia pertambangan.

Dikutip dari buku Jejak Para Pemimpin (2014), selepas menjadi sarjana Teknik Geologi Universitas Trisakti, Ahok memutuskan mengikuti jejak ayahnya menjadi pengusaha.

Dikutip dari Kompas.com, Ahok mendirikan CV Panda pada tahun 1989 yang bergerak di bidang pertambangan, sebagai kontraktor PT Timah.

Dua tahum menjadi kontraktor, Ahok bermimpi menjadi pengusaha di bidang pembangunan yang lebih besar lagi.

Karena untuk penjadi pengolah mineral dibutuhkan modal yang besar serta manajemen yang profesional, ia kembali melanjutkan studi S2 di bida manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya.

Setelah meraih gelar Magister Manajemen (MM), Ahok diterima bekerja di PT Simaxindo Primadya di Jakarta.

Perusahaan itu bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik.

 

Akomodasi SEA Games 2019 Kacau, Atlet Tuan Rumah Curhat

Inilah 5 Zodiak Terkenal Sebagai Pendengar yang Buruk: Taurus Suka Dengarkan Pembicaraan Orang Lain

Lalu, pada 1994, Ahok mendirikan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulai Belitung.

Ahok memilih menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman untuk operasionalnya.

Ia ingin perusahaannya bisa memulai tumbuhnya suatu kawasan industri terpadu dan pelabuhan samudra dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Sayang, langkahnya terhenti pada tahun 1995 dan pabrik Ahok ditutup pemerintah.

Ahok mengaku ada oknum Kementerian Kehutanan yang menerbitkan sertifikat hutan lindung di lahan tambang miliknya. Sontak, perusahaan tambang Ahok ditutup.

Peristiwa inilah yang pada akhirnya membuat Ahok berniat menjadi pejabat.

Sebab, lanjut dia, pengusaha tidak bisa melawan kebijakan pemerintah.

4. Gaji Ahok di Pertamina

Dengan diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok menggantikan posisi Tanri Abeng.

Dilansir dari tayangan KompasTV, Ahok akan menerima gaji sebesar Rp 3,2 miliar per bulan.

Dikutip dari Kompas.com, Ahok akan menerima gaji dan imbalan sebesar 47,23 juta dolar atau sekitar Rp 661 miliar dalam satu tahun.

5. Respon Sekjen PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tak harus mundur dari keanggotaan partai bila diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero).

"Kalau posisinya adalah sebagai komisaris, berdasarkan ketentuan undang-undang BUMN, Pak Ahok tidak masuk di dalam kategori sebagai pimpinan dewan pimpinan partai."

 

"Dengan demikian tidak harus mengundurkan diri berdasarkan ketentuan undang-undang," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Sekolah Pimpinan Dewan PDIP, di Wisma Kinasih, Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019).

Hasto Kristiyanto meminta agar tak ada kecurigaan berlebih dengan keberadaan Ahok di BUMN seperti akan terjadi kongkalikong dengan kepentingan koruptif tertentu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Komut Pertamina, Ini Rekam Jejak Ahok di Dunia Pertambangan"

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Sejumlah PR untuk Ahok Selesaikan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sederet Tugas Ahok yang Resmi pada Senin Besok Jadi Komisaris Pertamina, Pengawasan hingga Efisiensi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved