Berkedok Warung Makan, Warung di Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin Ini Bertebaran Alat Kontrasepsi
Petugas mendapati 60 kondom bertebaran di warung-warung yang ada di Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Sebanyak 60 buah alat kontrasepsi kondom bertebaran di areal warung remang-remang (warem) berkedok rumah makan di sepanjang Jalan Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Religius.
Ditemukan kondom oleh Satuan Polisi Pamong Praja Banyuasin, setelah melaksanakan operasi pekat bersama unsur muspika, menindaklanjuti laporan masyarakat karena maraknya wanita malam di warem berkedok rumah makan dengan mengenakan pakaian seksi.
• Kurir Cantik Asal Thailand Simpan Sabu di Kemaluan, Lolos dari Bandara Soekarno-Hatta karena Kondom
Keberadaan para wanita penghibur lelaki sihidung belang tersebut, kadang kalah beradah di warung kopi yang ditemani lantunan musik.
Di lokasi inilah, para wanita diciduk oleh Satpol PP bersama lelaki yang mampir untuk bersantai sejenak.
"Ada 10 lelaki dan 30 wanita yang kita data dan diamankan sementara dari tempat warung yang berbeda di sepanjang Kecamatan Tanjung Lago," kata Kasat Pol PP dan Damkar Penyelamatan Banyuasin Drs H Indra Hadi MSi melalui Kabid Penegak Perda Abdul Aziz Tamrin SH MSi, Senin (25/11/2019).
• Kemolekan Tubuh PA Jadi Bahan Mucikari, Digrebek Lagi Berhubungan Badan, Kondom Jadi Barang Bukti!
Selain wanita penghibur dan pengunjung diamankan pada razia, Sabtu malam Minggu (24/11/2019), pihaknya juga mengumpulkan barang bukti minuman keras jenis anggur merah, bir, guinness, dan minuman lainnya yang diamankan dari beberapa warung remang yang berada di lokasi Banyuasin Religius.
Razia ini, jelas Abdul dalam rangka operasi pekat bersama tim tripika kecamatan, menjalankan perda kabupaten, No 10 tahun 2009 tentang Trantibumtram No 33 tahun 2005 tentang larangan penyalahgunaan peruntukan tempat tertentu dan fasilitas umum bagi perbuatan maksiat.
"Sementara ini, pemilik warung didata dan diingatkan untuk tidak menyajikan wanita penghibur. Apabila masih saja menjalankan aktifitas yang bertentangan dengan trantibimtram. Maka, pemilik warung akan dikenakan sanksi keras," tegas Abdul pada wartawan dengan cara pembongkaran.
• Cegah Kehamilan, Dokter Anjurkan Pakai Metode Kontrasepsi, dari pada Gunakan Kondom
Pengakuan, dari salah satu wanita muda yang terjaring razia. Dirinya terpaksa menggeluti pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe, tertekan perekonomian demi untuk menyelamatkan kebutuhan hidup.
"Saya hanya sebagai pelayan, dan bukan barang dagangan," katanya yang tak mau disebutkan nama. Dirinya hanya mengharapkan tips dan penjualan dari minuman pertutup botol gaji dari pemilik warung.
Dirinya tetap bertahan meskipun akan terus dilakukan razia.
• Ini 5 Fakta Pasangan Kekasih Mesum di Masjid, Rusak CCTV, Ditemukan Kondom Hingga Kronologinya
"Terkait kondom yang ditemukan saya tidak tahu, karena sepanjang jalan banyak warung yang penting saya tidak," kilah wanita yang mengaku berumur 24 Tahun.
Sementara itu, terkait keamanan Dandim 0430/Banyuasin melalui Koramil 430-01 Pangkalan Balai Saropol mengatakan, pihaknya hanya mendampingi razia pekat. Dari operasi semalam tidak ada perlawanan dari pemilik warung maupun wanita maupun pengunjung kafe.
"Mereka yang diamankan di bawa ke Kantor Camat Tanjung Lago untuk dilakukan pendataan, setelah itu kembali di pulangkan," tandasnya.