Bayi 4 Bulan di Kupang Terbang Diseret Angin Bersama Atap Rumah Hingga 40 Meter, Begini Kondisinya

Beralas Ayunan tempatnya ditidurkan, Bayi 4 Bulan di Kupang Ini, Ikut Terbang Bersama Atap Rumah dengan Ketinggian 40 Meter.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Bayi 4 Bulan di Kupang Terbang Diseret Angin Bersama Atap Rumah Hingga 40 Meter, Begini Kondisinya 

Beralas Ayunan tempatnya ditidurkan, Bayi 4 Bulan di Kupang Terbang Diseret Angin Bersama Atap Rumah Hingga 40 Meter, Begini Kondisinya.

SRIPOKU.COM-Bayi 4 Bulan di Kupang Terbang Diseret Angin Bersama Atap Rumah Hingga 40 Meter dan Terhempas diantara puing-puing atap.

Raikel Tamono, nama Bayi 4 Bulan itu, ikut terbawa angin kencang disertai hujan deras di ketinggian hingga 40 meter.

Kejadian ini disaksikan keluarganya, ibu, ayah dan paman korban Raikel Tamono, serta beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian.

Bagaimana atap rumah milik keluarga, Gilberto Grasa Gomes (56), yang merupakan kakek dari korban Raikel Tamono Bayi 4 Bulan itu itu diangkat angin.

Secara kebetulan, korban Raikel Tamono diletakkan diayunan karena tengah tertidur lelap,  di mana ayunan itu diikatkan ke bagian kayu atap rumah.

Maka ketika atap rumah itu diangkat tingi hingga 40 meter oleh angin, Raikel Tomoho Sang Bayi 4 Bulan di Kupang terseret angin dan terbang bersama atap yang melayang diterbangkan angin kencang disertai hujan deras.

Ibu korban, Otilia Grasa Gomes dan beberapa saki mata pun sempat panik dan berteriak histeris saat melihat Raikel Tamono bersama kain ayunanya melayang dan terbang di ketinggian 40 meter.

Menurut saksi mata, Angin kencang itu terus membawa Raikel hingga cukup jauh dan sesaat kemudian Raikel Tamono jatuh dari ketinggian, berikut kondisi terakhir dan nasibnya.

Berikut Fakta dan Kronologis:

1. Korban

Raikel Tamono, bayi berusia 4 bulan, anak dari pasangan Otilia Grasa Gomes (25) dan Adi Tamono, merupakan cucu dari pemilik rumah Gilberto Grasa Gomes (56).

2. Tempat Kejadian

Di rumah Gilberto Grasa Gomes (56), Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019), tepat Raikel Tamono sedang tertidur pulas di ayunan.

3. Ringkasan Kejadian

Raikel Tamono, bayi berusia 4 bulan, anak dari Otilia Grasa Gomes (25) dan cucu dari pemilik rumah Gilberto Grasa Gomes (56), diterbangkan angin disertai hujan dengan ketinggian hingga 40 meter.

4. Kerugian

Bayi Raikel Tamono mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit, sementara pemilik rumah Gilberto Grasa Gomes (56), mengalami kerugian kerusakan rumah dan atapnya hilang alias rusak berat.

5. Kronologis

angin kencang disertai hujan deras, melanda perkampungan Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019), puluhan rumah rata dengan tanah.

Termasuk rumah milik Gilberto Grasa Gomes (56), ketika bayi Raikel Tamono tengah tertidur lelap.

Adapun kejadiannya, Tiba-tiba angin kencang mengangkat atap rumah milik Gomes, sementara bayi Raikel Tamono yang berada di ayunan ikut diterbangkan bersama atap rumah hingga ketiggian 40 meter lebih, pada Minggu siang pukul 14.00 WITA.

Saksi mata yang merupakan Paman Kandung Korban mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.00 WITA.

Amadio Grasa Gomes (21) paman kandung korban mengaku, korban Raikel Tamono saat ditemukan masih dalam keadaan menangis.

"Saya minta satu pikap dan keponakan dilarikan ke RSUD Kota Kupang," katanya.

Menurut dia, tak hanya rumah ayahnya yang terkena hataman angin deras disertau hujan,

Tetapi Terpantau puluhan rumah rata dengan tanah di Desa Oebelo akibat hujan deras disertai angin kencang.

Ditandai dengan teleivisi rumah terjatuh, angin kencang itu menerbang atap dan membawa terbang Raikel Tamono.

Ibu korban pun histeris melihat anaknya terbang ke atas ikut atap rumah yang diangkat angin kencang diserai hujan tersebut.

Bayi itu sempat melayang untuk kemudian terjatuh di antara retuntuhan atap yang jatuh lebih dulu.

Bayu Raikel Tomono selamat namun terdapat luka-luka cukup berat.

dan dilarikan RSUD SK Lerik Kota Kupang.

"Kami baru hubungi keluarga di rumah sakit, saat ini cucu laki-laki saya sementara dirawat intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang," kata Gilberto Grasa.

Dokter rumah sakit, lanjut Gilberto, telah melihat korban dan telah diberikan cairan infus.

"Rumah sakit minta cucu saya dirawat inap," jelasnya sambil menahan haru.

"Ketika itu dia sedang tidur di ayunan yang diikatkan ke kayu bagian atap dan ketika angin kencang mengangkat atap itu, dia ikut terangkat," kata Gomes.

Sang cucu ditemani sang ibu, Otilia Grasa Gomes dan sejumlah saudara lainnya.

Purnawirawan TNI AD ini juga berharap sang cucu dapat segera sembuh dan kembali ke rumah.

"Sata tidak sangka musibah ini, mudah-mudahan cucu saya dalam keadaan baik-baik saja," katanya didampingi sang istri.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Hujan Guyur Desa Oebelo, Bayi 4 Bulan Diterbangkan Angin Hingga 40 Meter, https://kupang.tribunnews.com/2019/11/24/breaking-news-hujan-guyur-desa-oebelo-bayi-4-bulan-diterbangkan-angin-hingga-40-meter?page=4.
Penulis: Gecio Viana

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved