Duel Guru SD di Aceh vs Wali Murid: Ditonton Warga Rahmah Diserang Hingga Trauma di Gerbang Sekolah
Duel Guru SD di Aceh vs Wali Murid: Ditonton Warga Rahmah Diserang Hingga Trauma di Gerbang Sekolah
Miris seorang guru diserang dan sehingga dia harus membela diri, Duel Guru SD di Aceh vs Wali Murid: Ditonton Warga Rahmah Diserang Hingga Trauma di Gerbang Sekolah, tanpa ada yang melerai berikut kronologis dan faktanya.
SRIPOKU.COM--Rahmah Guru Honorer di Aceh Diserang Wali Murid, ia hanya bisa pasrah meski harus melindungi dirinya ketika harus bergumul dengan seorang wali murid.
Rahma Guru Honorer di Aceh Diserang Wali Murid ini mengakui, Dia tiba-tiba diserang dan hanya menjadi tontont warga. Sehingga Duel Guru SD di Aceh vs Wali Murid terjadi, namun mirisnya hanya menjadi tontonan warga.
Tidak ada upaya melerai. Ditonton Warga Rahmah Diserang Hingga Trauma di Gerbang Sekolah, dan tidak berani ke sekolah.
Rahmah Guru Honorer ini mengakui lupa kejadian bagaimana kronologisnya, karena dia tak ingat lagi serangan itu datang begitu saja tanpa tahu penyebabnya.
Berikut ini Fakta-Faktanya
Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Subulussalam tepat beberapa hari sebelum peringatan hari guru nasional.
1.Nama Korban
Nama korban Rahmah (35) seorang guru honorer
2. Lokasi Kejadian
Di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam
2.Kronologis
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, penganiayaan terhadap Rahmah guru honorer tersebut terjadi Rabu (20/11/2019).
Namun, kejadian itu baru heboh pada Sabtu (23/11/2019).
Kasus itu heboh karena banyaknya warga mengecam aksi main hakim terhadap guru di Kota Sada Kata ini.
Apalagi kejadian ini di tengah momen menjelang hari guru nasional.
Rahmah mengaku hanya mengingat beberapa pemukulan yang dialaminya berupa penamparan hingga membuat memar dan kepalanya bengkak.
Selain itu, oknum wali murid berinisial SH alias MP itu juga mencubitnya hingga membiru.
Dikatakan, saat dianianya dia tak tau lagi lantaran bergumul hingga jilbabnya ikut tersingkap.
Peristiwa miris ini terjadi tepat di depan pintu gerbang sekolah.
3. Luka Memar dan Trauma
Akibat kejadian ini Rahmad mengalami trauma, dan kepalanya masih sakit akibat pukulan wali murid tersebut.
Rahmah yang dikonfirmasi Serambinews.com, membenarkan kejadian penganiayaan terhadapnya yang dilakukan wali murid.
Rahmah yang dihubungi masih dalam keadaan shock dan menceritakan kronologis hingga pristiwa pemukulan terhadapnya.
Sayangnya, warga yang menyaksikan tidak ada yang melerai hingga Rahmah mengalami memar.
Bahkan akibat penganiayaan, Rahmah belum berani masuk ke sekolah karena shock.
Rahmah juga masih mengaku ada yang sakit bagian kepala sehingga belum mampu ke sekolah.
Kalaupun ke sekolah, kata Rahmah dia harus ditemani karena trauma dan kuatir terhadap wali murid yang menganiayanya.
4. Sudah Melaporke Polsek Setempat
Rahmah mengaku telah melaporkan ke Mapolsek Sultan Daulat atas penganiayaan yang menimpanya dengan nomor surat tanda laporan LP-B/12/XI/2019/Sek Sultan Daulat 2019.
Ramah telah di BAP pada Kamis (21/11/2019) lalu.
Di kepolisian sempat ada upaya mediasi namun pelaku dikabarkan tidak mau menghadiri panggilan polisi.
Karena itu, Rahmah berharap kasus yang menimpanya ini dapat diproses hukum secara tuntas agar tidak ada lagi kejadian serupa menimpa guru lain di manapun.
”Saya berharap kasus ini diproses secara hukum sampai tuntas. Jangan sampai ada lagi kejadian sama yang menimpa guru. Terus terang kami trauma,s aya masih shock, anak saya takut,” ujar Rahmah
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Heboh, Seorang Guru Dianiaya Wali Murid, Ditampar hingga Memar dan Bengkak di Kepala, https://aceh.tribunnews.com/2019/11/23/breaking-news-heboh-seorang-guru-dianiaya-wali-murid-ditampar-hingga-memar-dan-bengkak-di-kepala?page=3.
Penulis: Khalidin