Kisah Robin Hood Palestina, Hacker yang Bobol 200 Bank di Amerika, Persis Film Mission Impossible!

Kisah Robin Hood Palestina, Hacker yang Bobol 200 Bank di Amerika, Persis Film Mission Impossible!

Editor: Welly Hadinata
EPA via al jazeera
Hamza Bendelladj The Happy Hacker. Saat ditangkap otoritas keamanan di bangkok, 2013. Dia disebut meretas uang dari bank di Amerika, lalu mengirim uangnya untuk Rakyat Palestina. 

Kisah Robin Hood Palestina, Hacker yang Bobol 200 Bank di Amerika, Persis Film Mission Impossible!

SRIPOKU.COM - Ini adalah kisah Hamza Bendelladj, seorang pria yang tiba-tiba wajahnya memenuhi pemberitaan sejumlah media dunia.

Hamza, disebut Al Jazeera sebagai Robin Hood-nya Palestina.

Pria asal Aljazair ini bisa disebut sebagai pencuri berotak brilian, tapi membagikan hasilnya untuk warga Palestina yang jadi korban gerakan zionisme.

Hamza, adalah seorang hacker. Ia mencuri lewat dunia maya.

Hamza (27), seorang lulusan Ilmu Komputer asal Aljazair, akan mendapat vonis dari pengadilan Amerika Serikat, Selasa (26/11/2019) mendatang.

Sekitar 10 tahun lalu, dia menanam virus komputer, untuk memeras uang dari sektar 200 bank dan perusahaan terkemuka di Amerika Serikat.

Dari aksinya itu, Hamza menyumbang uang miliaran rupiah untuk rakyat Palestina.

Hamza dikenal sebagai pencipta virus Trojan bernama SpyEye.

Virus ini sangat ganas, dan dirancang untuk melumpuhkan sistem IT perbankan.

Viral Puput Nastiti Devi Melahirkan, Mantan Staf Ahok Ungkap Fakta Usia Kandungan, Bayinya Laki-laki

Jangan Anggap Sepele! Inilah 5 Alat Elektronik Tetap Membuang Energi Meskipun Sudah Dimatikan

Ini Identitas Sopir Angkot Koboi di Ampera yang Tabrak Seorang Ibu Hamil

Virus ini mencapai puncak popularitas pada rentang 2009 - 2011.

Dalam laporan Majalah Wired, diyakini, Hamza sukses melumpuhkan sebanyak 1,4 juta komputer di Amerika Serikat.

Pada Selasa mendatang, Hamza, pria asal Tizi Ouzou di Aljazair, akan menerima vonis dari Pengadilan Georgia, Amerika Serikat.

Sebelumnya, dia dinyatakan bersalah oleh hakim, dan meurut UU setempat, Hamza terancam ukuman pejara lebih dari 65 tahun dan denda sebesar 14 juta dolar AS.

Lika-liku Hamza sebagai Robin Hood-nya Palestina, berakhir di Thailand.

Ia dtangkap di sana, dan pihak berwenang Thailand mengekstradisi Hamza ke Amerika pada 2013.

butuh 2 tahun untuk menangkap Hamza, yang di dunia hacker, dikenal dengan nama alias Bx1.

Hamza pun sering dijuluki sebagai 'Happy Hacker'

Itu karena setiap kali difoto wartawan, dia selalu tersenyum.

Hamza seakan tak peduli bila dia tersangkut masalah hukum serius di Amerika.

Dia seakan bangga, meski akan dijatuhi hukuman pejara hingga 65 tahun.

Penyakit Kulit Vitiligo Bisa Diobati, Inilah 4 Metode Terapinya, seperti Penyamaran dengan Kosmetik

Presiden Soeharto Ramal Tahun 2020 akan Terjadi Ini, Sudah Diingatkan di Tahun 1995, Terbukti?

Bongkar Kebohongan Kekeyi, Ibunya Beri Isyarat Ini saat Bahas Tentang Rio Ramadhan, Miris!

Menyamar

Hamza tertangkap karena terjebak dalam perangkap.

Persis seperti kisah film Mission : Impossible, seorang agen rahasia Amerika, menyamar sebagai pembeli virus komputer yang diciptakan Hamza.

Virus itu dijual Hamza seharga Rp 119 juta.

Hamza teledor, hingga akhirnya percaya pada sang agen Amerika itu.

Bagi penegak hukum di Amerika, Hamza tidak saja dinyatakan bersalah mencuri uang dari sejumlah bank melalui virus ciptaannya.

Tapi, dia juga menjual virus itu ke sejumlah pejahat cyber di penjuru dunia.

Antara 2009 dan 2011, Hamza ditangkap karena menjual banyak identitas nasabah bank.

Di antara yang dijual hamza adalah password, username, dan informasi kartu kredit nasabah bank di Amerika Serikat.

jelang jatuhnya vonis untuk hamza, beredar kabar soal hukuman mati yang akan diterima Hamza.

Adanya sentimen politik untuk Palestina, mejadi bensin rumor yang terus menyala ini.

Informasi itu berkembang luas di kalangan hacker lewat media sosial.

"Sang pahlawan Aljazair tak diragukan sebagai hacker paling berbahaya. Dia meretas 217 bank, mengirim Rp 3,3 triliun kePalestina. Hukumanya? Mati," tulis pengguna Twitter berakun @Hassan_JBr

Jadi, apakah Hamza seorang Robin Hood atau sekadar maling yang meresahkan masyarakat?

Jawaban dari seseorang, akan tergantung pada siapa orang itu berpihak. (*)

Artikel Ini Telah tayang di Tribun Solo dengan Judul Kisah Hamza The Smiling Hacker, Jebol Bank Amerika Triliunan Rupiah, Uangnya untuk Rakyat Palestina, https://solo.tribunnews.com/2019/11/21/kisah-hamza-the-smiling-hacker-jebol-bank-amerika-triliunan-rupiah-uangnya-untuk-rakyat-palestina?page=all

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved