Kisah Robin Hood Palestina, Hacker yang Bobol 200 Bank di Amerika, Persis Film Mission Impossible!
Kisah Robin Hood Palestina, Hacker yang Bobol 200 Bank di Amerika, Persis Film Mission Impossible!
Ia dtangkap di sana, dan pihak berwenang Thailand mengekstradisi Hamza ke Amerika pada 2013.
butuh 2 tahun untuk menangkap Hamza, yang di dunia hacker, dikenal dengan nama alias Bx1.
Hamza pun sering dijuluki sebagai 'Happy Hacker'
Itu karena setiap kali difoto wartawan, dia selalu tersenyum.
Hamza seakan tak peduli bila dia tersangkut masalah hukum serius di Amerika.
Dia seakan bangga, meski akan dijatuhi hukuman pejara hingga 65 tahun.
• Penyakit Kulit Vitiligo Bisa Diobati, Inilah 4 Metode Terapinya, seperti Penyamaran dengan Kosmetik
• Presiden Soeharto Ramal Tahun 2020 akan Terjadi Ini, Sudah Diingatkan di Tahun 1995, Terbukti?
• Bongkar Kebohongan Kekeyi, Ibunya Beri Isyarat Ini saat Bahas Tentang Rio Ramadhan, Miris!
Menyamar
Hamza tertangkap karena terjebak dalam perangkap.
Persis seperti kisah film Mission : Impossible, seorang agen rahasia Amerika, menyamar sebagai pembeli virus komputer yang diciptakan Hamza.
Virus itu dijual Hamza seharga Rp 119 juta.
Hamza teledor, hingga akhirnya percaya pada sang agen Amerika itu.
Bagi penegak hukum di Amerika, Hamza tidak saja dinyatakan bersalah mencuri uang dari sejumlah bank melalui virus ciptaannya.
Tapi, dia juga menjual virus itu ke sejumlah pejahat cyber di penjuru dunia.
Antara 2009 dan 2011, Hamza ditangkap karena menjual banyak identitas nasabah bank.
Di antara yang dijual hamza adalah password, username, dan informasi kartu kredit nasabah bank di Amerika Serikat.