Fakta-fakta Gadis Cantik Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Kelapa, Tragis dan Jadi Tontonan Warga 2 Jam
Fakta-fakta Gadis Cantik Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Kelapa, Tragis dan Jadi Tontonan Warga 2 Jam
Fakta-fakta Gadis Cantik Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Kelapa, Tragis dan Jadi Tontonan Warga 2 Jam
SRIPOKU.COM - Tragis dan malang, Selama 2 Jam Gadis Cantik Ini Hanya Ditonton Warga,Terjepit dan Tertimpa Pohon Kelapa, ini nasibnya berikut fakta-fakta dan kronologisnya.
Gadis Cantik Ini Hanya Ditonton Warga tanpa berani melakukan evakuasi, karena pohon kelapa sepanjang 50 meter itu tiba-tiba tumbang dan menimpanya.
Tak pelak, Amira Amir, Gadis Polewali Mandar atau Polman Sulawesi Barat ini, terjepit diantara sepeda motor honda beat miliknya dan pohon kelapa.
Amira Amir, Gadis Cantik ini Hanya Ditonton Warga setelah Tertimpa Pohon Kelapa. Ketika itu, dia tengah melintas, namun naas kelapa tua itu terjatuh dan menimpanya.
Tak pelak Amira Amir, gadis berusia 20 tahun ini terjepit, dia pun diduga meninggal di tempat akibat luka-luka berat yang dialaminya.
Sebab, Pohon kelapa tersebut tumbang saat korban melintas di bawahnya di Kampung Baruga BTN Tamara Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali.
Amira Amir menurut saksi, hendak menjemput adiknya dan melintas di lokasi kejadian,
Berikut Fakta-Fakta dan Kronologis lengkap, di mana Selama 2 Jam Gadis Cantik Ini Hanya Ditonton Warga,Terjepit dan Tertimpa Pohon Kelapa:
1. Status, Identitas dan Alamat Korban
Status korban adalah seorang gadis atau masih lajang, dengan Amira Amir, usia 20 tahun,
bertempat tingal di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
Amira Amir sedang mengendarai sepeda motor matic merek Honda Beat bernomor polisi DC 2540 BJ, saat terimpa pohon kelapa.
2. Lokasi kejadian atau Tempat Kejadian Perkara
Peristiwa tersebut terjadi di jalan kampung Baruga, BTN Tamara, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali,
Senin (18/11/19) sore,
pukul 17.44 Wita.
Saat itu korban tengah melintas di lokasi kejadian atau TKP.
3. Kronologi
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaeni mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban akan menjemput sang adik.
Adiknya berada di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Madatte, Polewali.
Saat melintas di dekat pohon kelapa, tiba-tiba pohon kelapa tersebut tumbang dan mengarah ke korban.
Tumbangnya pohon kelapa tersebut mengenai kepala korban di sebelan kanan, pundak dan tangan sebelah kanan.
4. Status Korban
Korban diketahui bernama Amira Amir meninggal karena luka-luka yang dialaminya.
5.Luka-Luka Berat
Diperkirakan korban sudah meniggal saat tertimpa Pohon Kelapa karena Korban terjepit di antara pohon kelapa dengan kendaraan.
Akibatnya korban mengalami pendarahan pada otak, telinga, dan hidung.
"Bagian kepala sebelah kanan korban membengkak sehingga tidak dapat terselamatkan dan tewas di tempat," ujar Syaiful.
5. Evakuasi Berjalan Dramatis
Evakuasi berjalan dramatis, setelah hampir dua jam tertindih pohon kelapa bersama motornya, korban yang belakangan diketahui bernama Amira (29), warga Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, ini baru dievakuasi setelah alat berat yang didatangkan berhasil mengangkat pohon kelapa dan menggesernya ke sisi jalan.
Warga pun bergotong-royong mengevekuasi jasad korban bersama motornya ke sisi jalan.
Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka, tak jauh dari lokasi kejadian.
Kondisi tubuh korban yang tertimpa pohon tumbang tampak mengenaskan, sementara motornya ringsek dan rusak berat.
Korban mengalami luka parah. Bagian leher dan bahunya patah, sedangkan kepala korban remuk setelah dihantam pohon kelapa.
6. Kasus serupa
Kasus serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada beberapa hari lalu.
Di Lombok, seorang pengendara sepeda motor, Fajrin Haris (24), asal Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat melintasi jalan di Senggigi, Lombok Barat, Minggu (20/10/2019).
Kapolres Lombok Barat melalui Kasi Humas Iptu Sandiarsa membenarkan kejadian tersebut.
Korban atas nama Fajrin Haris meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang karena sudah tua.
“Diperkirakan pohon itu tua dan lapuk, karena sudah mati juga dan tempatnya di pinggir jalan. Kemudian bertempatan dengan itu, ada sepeda motor yang lewat dan 1 orang tertimpa,” kata Sandiarsa.
Nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena mengalami luka parah dan meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
“Dia meninggal mungkin karena luka-likanya lumaya parah," kata Sandiarasa.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 8.30 Wita.
Saat itu, korban menggunakan sepeda motor Honda Beat berpelat nomor DR 2997 BV.
Sementara di Surabaya, seorang pengendara sepeda motor ditemukan meninggal dunia, diduga setelah tertimpa pohon di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Surabaya, tepatnya di depan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramela, Kamis (10/10/2019).
Informasi yang dihimpun, pengendara melaju dengan kecepatan rendah berboncengan dari arah utara menuju selatan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pengendara berboncengan dua orang, satu korban luka dan satu lainnya tewas," kata Kanit Reskrim Polsek Wonorkomo, Ipda Arie Pranoto saat ditemui di lokasi kejadian.
Korban tewas tersebut diketahui bernama Sudarsono (42) warga Sidorukun RT 2/1, Kebalandono, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Menurut warga pohon lamtoro yang menimpa Sudarsono itu tiba-tiba saja tumbang setelah angin cukup kencang bertiup lokasi.
Akar pohon yang rapuh diduga menjadi penyebab tumbangnya pohon tersebut.
"Ini akarnya ambrol. Jadi jatuhnya sama akar-akarnya juga. Sempet ada angin lumayan kencang. Lha pas jatuh itu ada pengendara melintas," kata Muksin, salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut.
Selain Sudarsono, ada 2 pengguna jalan lainnya yang menjadi korban.
Keduanya adalah Anak Agung Intan (25) warga Bandarejo, Surabaya
Lalu, Aryono Tresno (32) warga Taman Darmo Permai Utara, Surabaya yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Blade oranye bernomor polisi L 5306 YE.
Kedua korban yang berboncengan itu terjatuh dari motor usai menabrak pohon tersebut lantaran tak sempat mengerem laju kendaraannya.
(Kompas/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha) via Tribun Timur)