Dihuni Putri Duyung dan Ikan Monster, Ini Fakta Unik Sungai Nil sebagai Sungai Terpanjang di Dunia!
Fakta Menarik Sungai Nil Dinobatkan Sungai Terpanjang di Dunia, Saksi Sejarah Peradaban Mesir Kuno
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kalau bagian yang ini tidak mengandung sedimen tanah liat.
Sehingga banyak dimanfaatkan sebagai sumber air.
Dua anak sungai ini bertemu di Khartoum, Sudan.
Kemudian sungai Nil mengalir ke utara melewati Mesir, sampai laut Mediterania.

3. Sumber Mata Air
Memiliki panjang 6.853 KM, Anda pasti bertanya-tanya bagaimana sungai ini bisa terbentuk.
Mata air Sungai Nil berasal dari Rwanda dan Burundi.
Mata air tersebut mengalir ke Sungai Nil menyeberangi Afrika lalu bermuara di Laut Mediterania.
Sungai yang sangat berpengaruh terhadap peradaban ini melewati beberapa negara.
Hanya 22 persen dari Sungai Nil saja yang melewati mesir.
Sisanya, sungai ini juga melalui Sudan, Burundi, Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Rwanda, dan Tanzania.
• 5 Trik Menyamarkan Bentuk Tubuh untuk Pria Besar agar Kelihatan Lebih Kurus: misal Bermain Warna
4. Sumber Kehidupan bagi Manusia dan Satwa
Kisah sungai Nil memang mendunia. Sungai Nil ini sudah menjadi saksi sejarah sejak zaman peradaban Mesir Kuno.
Orang Mesir Kuno juga bergantung pada Sungai Nil sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Sungai Nil bukan hanya menyediakan air bersih, namun juga sumber makanan dan transportasi.
Keberadaan Sungai Nil juga membuat wilayah sekitarnya menjadi tanah yang subur untuk lahan pertanian.
Ini karena setiap bulan Agustus, air sungai meluap. Sehinga tanah yang mengandung banyak nutrisi pun tersebar di tepian sungai dan menjadi tanah berlumpur. Inilah yang digunakan untuk bertani.
Namun, sekarang Sungai Nil tidak lagi mengalami banjir setiap tahun. Karena di tahun 1970, pemerintah membangun bendungan Aswan.
Meski begitu, sampai saat ini penduduk Mesir masih bergantung pada Sungai Nil dan tinggal di wilayah dekat tepian sungai.
Sungai Nil juga rumah bagi satwa liar, terdapat ikan, burung, penyu, ular, kuda nil, dan buaya.

5. Dibangun Bendungan Aswan
Selain karunia yang dibawanya, Sungai Nil juga bisa memberikan petaka berupa banjir besar yang menenggelamkan sekaligus merendam pemukiman serta lahan pertanian.
Untuk itu, pemerintah Mesir membangun bendungan Aswan untuk mengendalikan banjir yang diakibatkan amukan Nil.